Bumi dan bulan berotasi, aku sebut mereka berdansa
Berputar ria sepanjang malam
Sabitnya membentuk lengkung genit
Genit bulan menggoyang lautan
Menggoda angin membuat ricik
Bumi dan bulan larut, larut tanpa adukan
Tapi malam hanya sementara
Sementara juga milik terang
Bertemu mereka di perbatasan waktu
Bumi kini milik terang
Tenang, terang hanya sementara
Sementara juga milik malam
Bulan senang jika waktunya sudah datang
Menjemput bumi, membawanya ke lantai dansa
Lantai dansa yang disebut semesta
Tapi sains mengungkap pahit
Bahwa bumi, mendekap terang saat ia bersama malam
Wednesday, May 7, 2014
BAB 6 Akuntansi Internasional
PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA
DEFINISI PERUBAHAN HARGA
Dalam
perubahan harga dikenal 2 istilah, yaitu :
1. Pergerakan harga umum Suatu
perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan
jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Kenaikan harga secara
keseluruhan disebut inflasi (inflation), sedangkan penurunan harga disebut
deflasi (deflation).
2. Pergerakan harga spesifik
Perubahan harga spesifik mengacu pada perubahan dalam harga barang atau jasa
tertentu yang disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan penawaran. Laju
inflasi lokal mempengaruhi kurs valuta asing yang digunakan untuk
mentranslasikan saldo-saldo dalam mata uang asing ke dalam nilai ekuivalen
dalam mata uang domestic. Selama periode inflasi, nilai aktifa yang dicatat
sebesar biaya akuisisi awalnya jaang mencerminkan nilai terkininya (yang lebih
tinggi). Nilai aktiva yang dinyatakan lebih rendah menghasilkan beban yang
dinilai lebih rendah dan laba yang dinilai lebih tinggi. Laba yang dinilai
lebih tinggi pada gilirannya akan menyebabkan :
a. Kenaikan dalam proporsi
pajak.
b. Permintaan dividen lebih banyak
dari pemegang saham.
c. Permintaan gaji dan upah yang
lebih tinggi dari para pekerja.
d. Tindakan yang merugikan dari
Negara tuan rumah (seperti pengenaan pajak keuntungan yang sangat besar).
Kegagalan untuk menyesuaikan data keuangan perusahaan terhadap perubahan dalam
daya beli unit moneter juga menimbulkan kesulitan bagi pembaca laporan keuangan
untuk menginterpretasikan dan membandingkan kinerja operasi perusahaan yang
dilaporkan. Mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit berguna dilakukan karena
beberapa alasan :
- Pengaruh perubahan harga sebagian bergantung pada transaksi dan keadaan yang dihadapi suatu perusahaan. Para pengguna tidak memiliki informasi yang lengkap mengenai faktor-faktor ini.
- Mengelola masalah yang ditimbulkan oleh perubahan harga bergantung pada pemahaman yang akurat atas permasalahan tersebut. Pemahaman yang akurat memerlukan kinerja usaha yang dilaporkan dalam kondisi-kondisi yang memperhitungkan pengaruh perubahan harga.
- Laporan dari para manajer mengenai permasalahan yang disebabkan oleh perubahan harga lebih mudah dipercaya apabila kalangan usaha menerbitkan informasi keuangan yang membahas masalah-masalah tersebut.
JENIS-JENIS PENYESUAIAN
INLASI
- Model historical cost - constant purchasing power – daya beli tetap - biaya historis jumlah mata uang yang disesuaikan dengan perubahan tingkat harga (daya beli) umum.
- Model currett-cost – biaya-kini aset dinilai dari biaya kininya daripada biaya historisnya. laba didefinisikan sebagai kekayaan bersih setelah pajak dari perusahaan.
- Biaya Kini disesuaikan dengan tingkat harga umum merupakan gabungan dari Model historical cost-constant purchasing power dan Model currett-cost. menggunakan indeks harga umum maupun khusus
SUDUT PANDANG INTERNASIONAL TERHADAP
AKUNTANSI INFLASI
A. Amerika Serikat
Pada tahun 1970, FASB mengeluarkan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Statement of Financial Accounting
Standards-SFAS) No. 33 Berjudul ”Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga”,
pernyataan ini mengharuskan perusahaan-perusahaan AS yang memiliki persediaan
dan aktiva tetap yang bernilai lebih dari $125 juta atau total aktiva lebih
dari $1 miliar,untuk selama lima tahun mencoba melakukan pengungkapan daya beli
konstan biaya historis dan daya beli konstan biaya kini. FASB menerbitkan
panduan (SFAS 89) untuk membantu perusahaan yang melaporkan pengaruh pernyataan
atas harga yang berubah. Perusahaan pelapor didorong untuk mengungkapkan
informasi berikut untuk 5 tahun terakhir
- Penjualan bersih dan pendapatan operasi lainnya.
- Laba dari operasi yang berjalan berdasarkan dasar biaya kini.
- Keuntungan atau kerugian daya beli (moneter) atas pos-pos moneter bersih.
- Kenaikan atau penurunan dalam biaya kini atau jumlah yang dapat dpulhkan (yaitu jumlah kas bersih yang diperkirakan akan dapat dipulhkan melalui penggunaan atau penjualan) yang lebih rendah dari persediaan atau aktiva tetap, bersih dari inflasi (perubahan tingkat harga umum).
- Setiap agregat penyesuaian translasi mata uang asing, berdasarkan biaya kini, yang timbul dari proses konsolidasi.
- Aktiva bersih pada akhir tahun menurut dasar biaya kini.
- Laba per saham (dari operasi berjalan) menurut dasar biaya kini.
- Dividen per saham biasa.
- Harga pasar akhir tahun per lembar saham biasa.
- Tingkat Indeks HArga Konsumen (Consumer Price Index-CPI) yang digunakan untuk mengukur laba dari operasi berjalan. Untuk meningkatkan daya banding data tersebut, informasi dapat disajikan :
1.
Ekuivalen daya beli rata-rata (atau akhir tahun).
2.
Dollar periode dasar (1967) yang digunakan dalam menghitung CPI.
B. Inggris
Komite Standar Akuntans Inggris
(Accounting Standard Committee-ASC) menerbitkan Pernyataan Standar Praktik
Akuntansi 16 (Statement of Standard Accounting Practice-SSAP 16) “Akuntansi
Biaya Kini” untuk masa percobaan 3 tahun pada bulan Maret 1980. Inggris
mewajibkan baik laporan laba rugi dan neraca biaya kini, beserta catatan
penjelasan. Standar di Inggris memperbolehkan tiga pilihan pelaporan, yaitu
:
- Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya historis.
- Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya kini.
- Menyajkan akun-akun biaya kini sebagai satu-satunya akun yang dilengkapi dengan informasi biaya historis yang memadai. SSAP mengharuskan dua angka yang mencerminkan pengaruh perubahan harga spesifik, yaitu :
- Penyesuaian modal kerja moneter mengakui pengaruh perubahan harga khusus terhadap total jumlah modal kerja yang digunakan oleh perusahaan dalam operasinya.
- Mekanisme penyesuaian memungkinkan pengaruh perubahan harga spesfik terhadap aktiva nonmoneter perusahaan.
C. Brazil
Penyesuaian
inflasi yang sesuai dengan hukum perusahaan menyajikan ulang akun-akun aktiva
permanen dan ekuitas pemegang saham dengan menggunakan indeks harga yang diakui
oleh pemerintah federal untuk mengukur devaluasi mata uang lokal. Aktiva
permanen meliputi aktiva tetap, gedung, investasi, beban tangguhan dan
depresiasi terkait, serta akun-akun amortisasi atau deplesi (termasuk setiap
provisi kerugian yang terkait). Akun-akun ekuitas pemegang saham terdiri dari
modal, cadangan pendapatan, cadangan evaluasi dan akun cadangan modal yang
digunakan untuk mencatat penyesuaian tingkat harga terhadap modal. Penyesuaian
inflasi terhadap aktiva permanen dan ekuitas pemegang saham disajikan bersih
terhadap jumlah lebih yang diungkapkan secara terpisah dalam laba kini sebagai
keuntungan atau kerugian koreksi moneter. Komisi Pasal Modal Brasil mewajibkan
metode akuntansi yang lain untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya
diperdagangkan di depan publik. Perusahaan-perusahaan yang tercatat sahamnya
harus mengukur ulang seluruh transaksi yang terjadi dalam suatu periode dengan
menggunakan mata uang fungsional.
BADAN STANDAR AKUNTANSI
INTERNASIONAL
IASB telah
menyimpulkan bahwa laporan posisi keuangan dan kinerja operasi dalam mata uang
local menjadi tidak berarti lagi dalam suatu lingkungan yang mengalami
hiperinflasi. IAS 29 yang membahas Pelaporan keuangan dalam perekonomian
hiperinflasi mewajibkan (dan bukan hanya merekomendasikan) penyajian ulang
informasi laporan keuangan utama. Secara khusus, laporan keuangan suatu
perusahaan yang melakukan pelaporan dalam mata uang perekonomian hiperinflasi,
apakah didasarkann pada kerangka penilaian biaya historis atau biaya kini,
harus disajikan ulang sesuai dengan daya beli konstan pada tanggal
neraca.
5. ISU-ISU MENGENAI
INFLASI Terdapat empat isu akuntansi inflasi yang cukup mengganggu, yaitu :
- Apakah dolar konstan atau biaya kini yang lebih mengukur pengaruh inflasi.
- Perlakuan akuntansi terhadap keuntungan dan kerugian inflasi.
- Akuntansi inflasi luar negeri.
- Menghindari fenomena kejatuhan ganda.
Sumber : Choi, Frederick D.S
and Gary K. Meek. 2010. International Accounting. Buku 2. Salemba Empat.
Jakarta. Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga 22 04 2012
BAB 5 Akuntansi Internasional
TRANSLASI MATA UANG ASING
A. KETENTUAN AKUNTANSI UNTUK BISNIS
INTERNASIONAL
Standar akuntnsi
bisnis luar negeri serta transaksi pertukaran dalam mata uang asing dimulai
pada tahun 1939 telah dikeluarkannya Accounting Research Buletin (ARB).
Kemudian diperbarui dengan ARB no 43 tahun 1943. diIndonesia , ketentuan
akuntansi untuk bisnis internasional diawali dengan dikeluarkannya PSAK no 10
dan 11 tahun 1994 yang menjelaskan standar yang digunakan oleh perusahaan dalam
mencatat transaksi mata uang asing dan menjabarkan laporan keuangan mata uang
asing.
1. Pernyataan Standart Akuntansi
Keuangan Dalam PSAK no 10 dinyatakan bahwa : Perusahaan dapat melakukan
aktifitas yang menyangkut valuta asing ( Foreign Activities) dalam dua cara,
melakukan transaksi dalam mata uang asing atau memiliki kegiatan usaha luar
negeri ( Foreign Ooperation ). Dalam PSAK no 10 diberikan beberapa definisi
yang terkait dengan kegiatan bisnis internasional antara lain:
- kegiatan usaha luar negeri ( foreign operation ) adalah perusahaan anak (subsidiary), perusahaan assosiasi, usaha patungan ,atau cabang perusahaan pelapor, yang aktifitasnya dilaksanakan disuatu Negara diluar Negara perusahaan pelapor.
- Entitas asing adalah suatu kegiatan usaha luar negeri, yang aktifitasnya bukan merupakan suatu bagian integral dari perusahaan pelapor.
- pos moneter adalah kas dan setara kas, aktiva dan kewajiban yang akan diterima atagu dibayar yang jumlahnya pasti atau deapat kditentukan.
- nilai wajar adalah suatu jumlah yang dapat digunakan sebagai dasar pertukaran aktiva atau penyelaesaian kewajiban antara pihak yang paham dan berkeinginan untuk melakukan transaksi yang wajar.
2. Pendekatan Penjabaran
Laporan Keuangan Beberapa pendekatan penjabaran laporan keuangan dalam mata
uang asing ke dalam mata uang domestik, meliputi ;
- Metode Lancar-Tak lancer, yang menjabarkan akun-akun lancar pada kurs sekarang serta akun-akun tidak lancar pada kurs histories.
- Metode Moneter-Non moneter, yang mengubah aktiva dan kewajiban moneter pada kurs sekarang serta aktiva dan kewajiban non moneter pada kurs histories.
- Metode Temporal, yang mengubah aktiva dan kewajiban yang dinilai dengan prinsip akuntansi yang sama.
- Metode Kurs Sekarang, yang menjabarkan seluruh aktliva dan kewajiban pada kurs sekarang.
B. TUJUAN PENJABARAN DAN KONSEP MATA
UANG FUNGSIONAL
1. Tujuan penjabaran laporan
keuangan adalah sebagai berikut:
- Menyajikan informasi secara umum sejalan dengan efek ekonomis yang diharapkan dari perubahan kurs pada ekuitas dan arus kas perusahaan.
- Menggambarkan dalam laporan konsolidasi aktivitas financial serta hubungan dari masing-masing entitas terkonsolidasi sebagaimana dinilai dalam mata uang fungsional agar bias sejalan dengan prinsip akntansi yang berlaku umum.
2. Konsep mata uang fungsional Mata
uang fungsional adalah mata uang yang digunakan dalam wilayah operasi utama
perusahaan, mata uang dimana perusahaan tersebut menghasilkan serta
membelanjakan uang kas mereka. Syarat suatu mata uang dapat menjadi mata uang
fungsional adalah sebagai berikut:
- Harga jual Jika harga jual produk dari suatu entitas luar negeri lebih banyak ditentukan oleh persauingan ditingkat local atau regulasi pemerintah local, maka mata uang local dari entita luar negeri tersebut dapat dipakai mata uang fungsional.
- Pasar penjualan Jika pasar penjualan berada seluruhnya dinegara perusahaan induk maka mata uang Negara perusahaan induk tersebut dapat digunakan sebagai mata uang fungsional.
- Pengeluaran Pengeluaran perusahaan seperti upah pekerja serta biaya material yang merupakan biaya local dapat membenarkan dijadikannya mata uang local dari entitas luar negeri sebagai mata uang fungsional.
- Pendanaan Ditentukan oleh mata uang local dari entitas luar negeri, serta jika dana yang dihasilkan dalam operasi perusahaan cukup untuk melunasi hutang, baik hutang saat ini maupun untuk masa yang akan datang. Maka mata uang local dari entitas luar negeri dapat dijadikan mata uang fungfsional.
- Perjanjian serta transaksi antar perusahaan dalam volume yang besar.
C. DEFINISI DAN KONSEP
PERTUKARAN DALAM MATA UANG ASING
Kurs adalah
nisbha/ rasio antara satu unit mata uang dengan jumlah mata uang lain yang
setara degan mata uang tersebut pada suatu waktu. Kurs yang digunakan dalam akuntansi
untuk transaksi luar negeri selain kontrak berjangka adalah sebagai
berikut:
- Kurs spot (spot Rate) yaitu kurs tunai yang berlaku pada saat transaksi.
- Kurs sekarang (current Rate) adalah kurs dimana satu unit mata uang dapat dipertukarkan dengan mata uang lain pada tanggal neraca atau pada tanggal transaksi.
- Kurs Historis adalah kurs yang berlaku pada tanggal tertentu terjadinya transaksi.
- Kurs penutup (closing Rate) adalah nilai tukar spot pada tanggal neraca. Kurs spot merupakan cerminan nilai pasar, sementara kurs sekarang dan kurs historis merupakan terminasi akuntansi. Kurs sekarang untuk transaksi mata uang asing adalah kurs spot sebagai akibat penyesuaian langsung atas jumlah yang dinyatakan dalam mata uang asing pada tanggal transaksi. Kurs historis adalah kurs spot yang mengacu pada tanggal kejadian atau trasaksi tertentu. Kurs spot, kurs sekarang maupun kurs historis dapat merupakan kurs tetap atau mengambang, tergantung pada mata uang tertentu yang dilibatkan.
- Kurs mengambang, tetap dan berganda Kurs mengambang atau kurs bebas adalah nilai mata uang yang dipengaruhi oleh daya beli dipasar dunia (permintaan dan penawaran serta factor-faktor lain dalam pasar uang dunia). Kurs tetap atau kurs resmi adalah nilai mata uang yang ditetapkan oleh pemerintah dan tidak dipengaruhi perubahan dipasar dunia. Kurs berganda terjadi jika pemerintah untuk tujuan tertentu menetapkan kurs yang berbeda untuk transaksi yang berbeda.
- Perhitungan kurs Tujuan dari suatu mata uang adalah menyediakan suatu standar nilai, alat pertukaran serta unit pengukuran. Pertukaran matta uang asing dapat dilakukan dalam dua cara:
- Perhitungan langsung yaitu menbandingkan mata uang domestic dengan mata uang asing ( dinyatakan dalam rupiah).
- Perhitungan tidak langsung yaitu membandingkan mata uang asing dengan mata uang domestic (dinyatakan dalam mata uang asing).
D. TRANSAKSI MATA UANG ASING
SELAIN KONTRAK BERJANGKA
Transaksi yang
terjadi dalam sautu Negara merupakan transaksi lokal yang dinilai dan dicatat
dalam mata uang Negara tersebut. Transaksi luar negeri adalah trasaksi yang
terjadi antar luar Negara atau antar perusahaan dari Negara yang berbeda.
Transaksi mata uang asing adalah trasaksi dimana nilai tukarnya dinyatakan
dalam mata uang selain dari mata uang fungsional suatu entitas. Jadi, sebuah
transaksi luar negeri tidak otomatis merupakan transaksi mata uang asing.
1. Ketentuan dalam PSAK Ketentuan
yang tercantum dalam PSAK no 10 hanya diterapkan dalam trasaksi mata uang asing
dan untuk laporan keuangan mata uang luar negeri untuk trasaksi mata uang asing
selain kontrak berjangka, maka:
- Pada tanggal transaksi diakui, setiap aktiva, kewajiban, penerimaan, pengeluaran , keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi tersebut harus dinilai dan dicatat dalam mata uang fungsional dari entitas yang melakukan pencatatan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
- Pada setiap tanggal neraca, sdaldo yang tercatat dalam mata uang selain mata uang fungsional dari entitas yang melakukan pencatatan harus disesuaikan untuk mencerminkan kurs sekarang.
- pos aktiva dan kewajiban moneter dalam matya uang asing dilaporkan kedalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tanggal neraca. Apabila terdapat kesulitan dalam menentukan kurs tanggal neraca, maka dapat digunakan kurs tengah Bank Indonesia.
- Pos non moneter tidak boleh dilaporkan dengan menggunakan kurs tanggal neraca tetapi tetap harus dilaporkan dengan kurs tanggal transaksi.
- Pos non moneter yang dinilai dengan nilai wajar dalam mata uang asing harus dilaporkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat nilai tersebut ditentukan.
2. Penjabaran pada Kurs Spot Syarat
utama bagi transaksi mata uang asing adalah membuat transaksi tersebut adalah
bahwa transaksi tersebut dijabarkan dalam mata uang domestik pada kurs spot
yang terjadi pada tanggal tersebut. Unit pengukuran berubah dari mata uang
asing ke mata uang fungsional. PSAK no 10 menyatakan:“keuntungan dan kerugian
akibat translasi harus dinyatakan dalam perhitungan laba rugi periode dimana
kurs mengalami perubahan. Bila timbulnya dan penyelesaian transdaksi berada
dalam suatu priode transaksi yang sama maka sluruh selisih kurs diakui pada
priode kurs. Namun jika timbulnya dan diselesaikannya suatu transaksi berada
dalam beberapa priode akuntansi, maka selisih kurs harus diakui untuk setiap
periode dengan memperhitungkan kurs untuk masing-masing priode”. Kerugian
akibat pertukaran mata uang asing hanya terjadi jika tagihan dalam mata uang
asing dan kerugian terjadi pada saat pencatatan pembayaran bukan pada
pencatatan transaksi pertama..
E. KONTRAK FORWARD MATA UANG DAN
PERJANJIAN LAINNYA
Operasi hedging adalah
kontrak penjualan atau pembelian mata uang asing untuk menghindari resiko
memegang hutang dan piutang dalam mata uang asing. Untuk menghindari resiko
fluktuasi nilai mata uang asing, ada satu cara yang sering digunakan adalah
kontrak berjangka. Dalam FASB no 52 disebutkan bahwa kontrak berjangka adalah
perjanjian untuk melakukan pertukaran mata uang yang berbeda pada satu waktu tertentu
dimasa yang akan datang dan pada kurs tertentu yang disepakati (forwad rate).
PSAK no 10 menyatakan bahwa transaksi valuta berjangka adalah transaksi
pertukaran dua valut asing melalui pembelian tunai dengan penjualan kembali
secara berjangka. Empat situasi dimana kontrak berjangka ini digunakan adalah
sebagai berikut:
a. Spekulasi
Bertujuan untuk berspekulasi
dalam perubahan kurs, Keuntungan dan kerugian pertukaran diakui langsung setiap
terjadi perubahan kurs forward ( kurs tertentu yang disepakati padca masa yang
akan datang oleh perusahaan yang melakukan hedging dengan pialang ), Efek
pendapatan sama dengan kerugian dan keuntungan pertukarfan yhang diakui
b. Hedging atas posisi aktiva atau
kewajiban bersih. Bertujuan untuk mengimbangi eksposur posisi aktiva atau
kewajiban berfsih yang ada. Keuntungabn dan kerugian pertukaran diakui langsung
namun diimbangi oleh keuntungan serta kerugian yang bersesuaian pada posisi
aktiva dcan kewajiban bersih. Premium dan diskon atas kontrak berjangka diamortisasi
sebagai pendapatan sepanjang masa kontrak berjangka. Efek pendapatan sama
dengan amortisasi dari premium atau diskon ( saling ofset keuntungan dan
kerugian )
c. Hedging atas komitmen yang dapat
didentufikasi.
Hedging dicapat diidentifikasi jika
dianggap efektif dan mata uang tersebut tetap/tidak berubah. Bertujuan
untuk mengimbangi exposure pembelian atau penjujalan yang akan direalisasikan
pada masa yang akan datang,dacn mengunci harga dari kontrak yang ada dalam mata
uang domestic. Keuntungan dan kerugian pertukaran ditangguhkan sampai
komitmen direalisasikan menjadi transaksi selanjutnya keuntungan dcan kerugian
yang ditangguhkan tadi diperlakukan sebagai penyesuaian terhadcap harga
transaksi. Pilihan premium dan diskon dapat langsung diamortisasi sebagai
pendapatan atau ditangguhkan dan diperlakukan sebagai penyesuaian terhadap
hargab transaksi.
d. Hedging atas investasi bersih
dalam entitas luar negeri.
Bertujuan untuk mengimbangi
exposure investasi bersih yang ada dalam sebuah entitas luar negeri
Keuntungan dan kerugian pertukarfan diakui sebagai penyesujaian ekuitas
dcan akan mengimbangi pennyesuaian ekuitas yang dicatat dalam investasi
bersih.
F. PERBEDAAN TRANSLASI DAN KONVERSI
ANTAR MATA UANG ASING
Translasi mata
uang asing adalah Proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata uang
ke mata uang lainnya. Sedangkan konversi antar mata uang asing adalah
pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara fisik. Perbedaannya
adalah, Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter, misalnya pada sebuah
necara yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang ke dalam nilai
ekuivalen dolar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada
transaksi terkait yang terjadi. Sedangkan konversi, memungkinkan adanya pertukaran
fisik yang terjadi dan ada transaksi terkait yang terjadi.
G. ISTILAH DALAM TRANSLASI MATA UANG
ASING
- Konversi, merupakan pertukaran suatu mata uang ke dalam mata uang lain.
- Kurs kini, merupakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal laporang keuangan yang relevan.
- Posisi aktiva bersih yang beresiko, merupakan kelebihan aktiva yang diukur dalam atau berdenominasi dalam mata uang asing dan di translasikan dengan menggunakan kurs kini dari kewajiban yang diukur atau berdenominasi dalam mata uang asing dan ditranslasikan dengan menggunakan kurs kini.
- Kontrak pertukaran forward,merupakan suatu perjanjian untuk mempertukarkan mata uang dari Negara yang berbeda dengan menggunakan kurs tertentu (kurs forward) pada tanggal tertentu di masa depan.
- Mata uang fungsional, merupakan mata uang utama yang digunakan oleh suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha. Biasanya mata uang tersebut adalah mata uang Negara dimana perusahaan itu berlokasi.
- Kurs histories, merupakan kurs nilai mata uang asing yang digunakan pada saat suatu aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing dibeli atau terjadi.
- Mata uang pelaporan, merupakan mata uang yang digunakan perusahaan dalam menyusun laporan keuangan.
- Kurs spot, merupakan nilai tukar untuk pertukaran mata uang dalam waktu segera.
- Penyesuaian translasi, merupakan penyesuaian yang timbul dari proses translasi laporan keuangan dari mata uang fungsional suatu perusahaan menjadi mata uang pelaporannya. Daftar istilah translasi mata uang asing yang diadaptasi dari PSAK (SFAS) no.52, 1981.
- Atribut, karakteristik kuantitatif suatu pos yang diukur untuk keperluan akuntansi. Contoh, biaya histories dan biaya penggantian yang merupakan atribut suatu aktiva.
- Konversi, pertukatan suatu mata uang ke dalam mata uang lain.
- Kurs kini, nilai tukar yang berlaku pada tanggal laporan keuangan yang relevan.
- Diskonto, ketika tingkat pertukaran yang berikutnya lebih rendah daripada tingkat yang berlaku sekarang.
- Posisi aktiva bersih yang beresiko, kelebihan aktiva yang diukur dalam atau berdenominasi dalam mata uang asing dan ditranslasikan dengan menggunakan kurs kini dari kewajiban yang diukur atau berdenominasi dalam mata uang asing dan ditranslasikan dengan menggunakan kurs kini.
- Mata uang asing, suatu mata uang selain mata uang yang digunakan oleh suatu Negara, mata uang selain mata uang pelaporan yang digunakan oleh perusahaan.
- Laporan keuangan dalam mata uang asing, laporan keuangan yang menggunakan mata uang asing sebagai unit pengukuran.
- Transaksi mata uang asing, transaksi (yaitu penjualan atau pembelian barang atau jasa, atau utang pinjaman atau piutang usaha) dengan syarat-syarat yang dinyatakan dalam mata uang selain mata uang fungsional perusahaan.
- Translasi mata uang asing, proses untuk menyatakan jumlah-jumlah yang berdenominasi atau diukur dalam suatu mata uang ke dalam mata uang yang lain dengan menggunakan kurs nilai tukar diantara dua mata uang tersebut.
- Operasi luar negri, suatu operasi yang menghasilkan laporan keuangan yang (1) dikombinasikan atau dikonsolidasikan atau diperhitungkan berdasarkan metode ekuitas dalam laporan keuangan perusahaan pelapor dan (2) disusun dalam mata uang asing selain mata uang pelaporan perusahaan pelapor.
- Kontak pertukaran forward, suatu perjanjian untuk mempertukarkan mata uang dari Negara yang berbeda dengan menggunakan kurs tertentu (kurs forward) pada tanggal tertentu di masa depan.
- Mata uang fungsional, mata uang utama yanga digunakan oleh suatau perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha, dan dalam menghasilkan atau menggunakan kasnya.
- Kurs histories, kurs nilai tukar mata uang asing yang digunakan pada saat suatu aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing dibeli atau terjadi.
- Mata uang local, mata uang suatu Negara tertentu yang digunakan; mata uang pelaporan yang digunakan oleh suatu operasi domestic atau luar negeri.
- Pos-pos moneter, kewajiban untuk membayar atau hak untuk menerima sejumlah unit mata uang dalam nilai yang tetap di masa depan.
- Mata uang pelaporan, mata uang yang digunakan perusahaan dalam menyusun laporan keuangan.
- Tanggal penyelesaian, tanggal saat suatu utang dibayarkan oleh suatu piutang tertagih.
- Kurs spot, nilai tukar untuk pertukaran mata uang dalam waktu segera.
- Tanggal transaksi, tanggal saat suatu transaksi dicatat dalam catatan akuntansi perusahaan pelapor.
- Penyesuaian translasi, penyesuaian yang timbul dari proses translasi laporan keuangan dari mata uang fungsional suatu perusahaan menjadi mata uang pelaporannya.
- Unit pengukuran, mata uang yang digunakan untuk mengukur aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban.
H. PERBEDAAN KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
TRANSLASI MATA UANG ASING
Jika sudut pandang
mata uang local yang digunakan ( sudut pandang perusahaan local), masuknya
penyesuaian translasi dalam laba berjalan tidak perlu dilakukan. Memasukkan
keuntungan dan kerugian translasi dalam laba akan mendistorsikan hubungan
keuangan yang asli dan dapat menyesatkan para pengguna informasi tersebut.
Keuntungan atau kerugian translasi harus diperlakukan dari sudut pandang mata
uang local sebagai penyesuaian terhadap ekuitas pemilik. Jika mata uang
pelaporan induk perusahaan merupakan unit pengukuran laporan keuangan yang
ditranslasikan ( sudut pandang induk perusahaan ), sangat disarankan untuk
mengakui keuntungan atau kerugian translasi laba sesegera mungkin. Sudut
pandang induk perusahaan melihat anak perusahaan luar negeri sebagai perluasan
dari induk perusahaannya. Keuntungan dan kerugian translasi mencerminkan
kenaikan atau penurunan ekuitas investasi asing dalam mata uang domestic dan
harus diakui.
I. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
TRANSLASI MATA UANG ASING
- Penagguhan Perubahan nilai ekuivalen mata uang domestic dari aktiva bersih anak perusahaan luar negeri tidak direalisasikan dan tidak berpengaruh terhadap arus kas mata uang local yang dihasilkan dari entitas asing. Penyesuaian translasi harus diakumulasikan secara terpisah sebagai bagian dari ekuitas konsolidasi.
- Pengangguhan dan Amortisasi Penangguhan keuntungan atau kerugian translasi dan melakukan amortisasi penyesuaian ini selama masa manfaat pos-pos neraca terkait, terutama yang terkait dengan utang akan ditangguha=kandan diamortisasi selama umur aktiva tetap terkait, yaitu dibebankan terhadap laba dengan cara yang sama dengan beban depresiasi atau ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa pinjaman sebagai penyesuaian terhadap beban bunga.
- Penangguhan parsial Keuntungan dan kerugian translasi adalah dengan mengakui kerugian sesegera mungkin setelah terjadi, tetapi mengakui keuntungan hanya setelah direalisasikan, hal ini semata-mata hanya karena merupakan keuntungan, tetap mengabaikan terjadinya perubahan kurs.
- Tidak ditangguhkan Mengakui keuntungan dan kerugian translasi dalam laporan laba rugi sesegera mungkin. Namun, memasukkan keuntungan dan kerugian translasi dalam laba tahun berjalan akan memperkenalkan elemen acak ke dalam laba sehingga dapat menghasilkan fluktuasi laba yang sangat signifikan apabila terjadi perubahan kurs nilai tukar. Keuntungan dan kerugian translasi ini mencerminkan kenaikan atau penurunan ekuitas investasi dalam mata uang domestic dan harus diakui.
J. PENGARUH METODE TRANSLASI
MATA UANG ASING TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
Walaupun
sebagian besar isu teknis dalam akuntansi cenderung terpecahkan dengan
sendirinya sejalan dengan berlalunya waktu, translasi valuta asing terrnyata
merupakan suatu pengecualian. Bahwa tren ini akan terus berlanjut didukung oleh
perkembangan-perkembangan seperti runtuhnya dominasi mata uang dolar,
pergerakan nilai mata uang yang disetujui oleh pemerintah, dan globalisasi
pasar-pasar modal dunia, yang telah meningkatkan pentingnya pelaporan dan
pengungkapan keuangan. Perkembangan-perkembangan seperti ini telah berperan
besar meningkatkan ketertarikan eksekutif-¬eksekutif keuangan, akuntan, dan
komunitas keuangan pada pentingnya dan konsekuensi-konsekuensi ekonomi dari
translasi valuta asing. Mari kita lihat hakekat dan perkembangan dari teki-teki
akuntansi intemasional ini.
K. EVALUASI DAN PEMILIHAN
METODE TRANSLASI MATA UANG ASING
Berdasarkan metode
temporal, pos-pos moneter seperti kas, piutang, dan utang ditranslasikan
berdasarkan kurs kini. Pos-pos moneter ditranslasikan dengan kurs yang
mempertahankan dasar pengukuran pada awalnya. Secara khusus, aktiva yang
nilainya dalam laporan mata uang asing sebesar biaya histories, ditranslasikan
berdasarkan kurs histories. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan biaya
histories dalam mata uang asing yang ditranslasikan dengan kurs nilai tukar
histories menghasilkan biaya histories dalam mata uang domestik. Keempat metode
yang dibahas pada satu waktu pernah digunakan di Amerika Serikat dan dapat
ditemukan hingga hari ini di berbagai Negara. Secara umum, metode ini
menimbulkan hasil translasi mata uang asing yang cukup berbeda. Ketiga metode
yang pertama (metode kurs kini, metode kini-non-kini, dan metode
moneter-non-moneter) digunakan dalam mengidentifikasikan aktiva dan kewajiban
manakah yang beresiko atau dapat dilindungi dari resiko mata uang asing.
Kemudian, metode translasi diterapkan secara konsisten dengan memperhatikan
perbedaan tersebut.
L. HUBUNGAN TRANSLASI MATA
UANG ASING DENGAN INFLASI
Penggunaan kurs kini untuk mentranslasikan biaya perolehan aktiva
non-moneter yang berlokasi di lingkungan berinflasi pada akhirnya akan
menimbulkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang jauh lebih rendah
dari pada dasar pengukuran awalnya. Pada saat yang bersamaan, laba yang
ditranslasikan akan jauh lebih besar sehubungan dengan beban depresisasi yang
juga lebih rendah. Hasil translasi seperti itu dengan mudah dapat lebih menyesatkan
pembaca ketika memberikan informasi kepada pembaca. Penilaian dolar yang lebih
rendah biasanya merendahkan kekuatan laba akutal dari aktiva luar negeri yang
didukung oleh inflasi lokal dan rasio pengembalian atas investasi yang
terpengaruh inflasi di suatu operasi luar negeri dapat menciptakan harapan yang
palsu atas keuntungan masa depan. FASB menolak penyesuaian inflasi sebelum
proses translasi, karena penyesuaian tersebut tidak konsisten dengan kerangka
dasar penilaian biaya historis yang digunakan dalam laporan keuangan dasar di
AS. Sebagai solusi FAS No 52 mewajibkan penggunaan dolar AS sebagai mata uang
fungsional untuk operasi luar negeri yang berdomisili dilingkungan dengan
hiperinflasi. Prosedur ini akan mempertahankan nilai konstan ekuivalen dolar
aktiva dalam mata uang asing, karena aktiva tersebut akan ditranslasikan
menurut kurs historis. Pembebanan kerugian translasi atas aktiva tetap dalam
mata uang asing terhadap ekuitas pemegang saham akan menimbulkan pengaruh yang
signifikan terhadap rasio keuangan. Masalah translasi mata uang asing tidak
dapat dipisahkan dari masalah akuntansi untuk inflasi asing.
sumber:
http://kornetcincang.blogspot.com/2009/05/translasi-mata-uang-asing.html
http://muttaqinhasyim.wordpress.com/2009/05/27/translasi-valuta-asing/
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:cS8UpMk5K-EJ:pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/32026-6
923097097622.doc+perbedaan+translasi+dan+konversi+antar+mata+uang+asing&hl=id&gl=id
BAB 4 Akuntansi Internasional
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Perkembangan
sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan sistem akuntansi.
Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan,
sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat
pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya. Perbedaan nasional dalam pengungkapan
umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di
Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas
menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi
sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di
antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat
ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang semakin penting di
negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang
meningkat. Di kebanyakan negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan
beberapa negara pasar yang berkembang), Kepemilikan saham masih masih tetap
sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional
menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan
lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas
perusahaan.
PENGUNGKAPAN SUKARELA
Beberapa studi menunjukkan
bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi mengenai kinerja
perusahaan saat ini dan saat mendatang secara sukarela. Dalam laporan terakhir,
Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai
pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan
manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini
berisi tentang bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi
investasinya kepada para investor. Manajer memiliki informasi yang lebih baik
dari pihak luar mengenai performa perusahaan mereka saat ini dan ke depannya.
Manajer berinisiatif untuk mengungkap informasi seperti itu secara sukarela.
Pemilihan pengungkapan manajer mencerminkan keseluruhan akibat keperluan
pengungkapan dan insentif mereka untuk menguraikan informasi dengan sukarela.
Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh
pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi
mencoba mengurangi kemampuan manjer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi
dengan carayang tidak mewakili kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan
pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para
pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat.
KETENTUAN PENGUNGKAPAN WAJIB
Bursa efek dan
badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan perusahaan asing
yang mencatatkan saham untuk memberi informasi keuangan dan informasi non keuangan
yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik. Setiap informasi
yang diumumkan, yang dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan
kepada badan regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara
tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan
antar wilayah (yuridiksi).” Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda antara
satu negara dengan negara lain. Negara-negara Anglo Amerika seperti Kanada,
Inggris, dan Amerika Serikat memberikan perlindungan kepada pemegang saham yang
ditegakkan secara luas dan ketat. Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang
saham kurang mendapat perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya,
yang melarang insider trading (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam)
sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat penegakan aturan ini hampir tidak
ada.
KEBUTUHAN PENGATURAN
PENGUNGKAPAN
Untuk melindungi
investor, sebagian besar bursa sekuritas menentukan laporan dan kebutuhan
pengungkapan pada perusahaan domestik dan asing yang mencari akses untuk pasar
mereka. Pengungkapan yang menyeluruh dan dapat dipercaya akan meningkatkan
kepercayaan investor, dimana akan meningkatkan likuiditas, mengurangi biaya
transaksi, dan meningkatkan kualitas pasar keseluruhan.
PEMBAHASAN LAPORAN KEUANGAN
SEC AMERIKA SERIKAT
Secara umum SEC
mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi keuangan yang pada
hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestik. Syarat laporan
keuangan SEC bagi perusahaan asing menghalangi mereka dari pembuatan sekuritas
mereka yang ada di AS, sebaliknya sistem akuntansi dan pengungkapan terkini
melindungi investor dan memastikan kualitas pasar modal AS.
PRAKTIK PELAPORAN DAN
PENGUNGKAPAN
Aturan
pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan
arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen,
nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba per saham. Pada bagian ini
perhatian dipusatkan pada:
- Pengungkapan informasi yang melihat masa depan“Informasi yang melihat ke masa depan” yang mencakup
- ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya
- informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah
- laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.
- Kebanyakan perusahaan di masing-masing negara menyajikan pengungkapan informasi mengenai rencana dan tujuan manjemen. Sebaliknya lebih sedikit perusahaan yang mengungkapkan ramalan, dari paling rendah dua perusahaan di Jepang dan paling tinggi 31 perusahaan di Amerika Serikat. Kebanyakan ramalan di AS dan Jerman menyangkut pengeluaran modal, bukan laba dan penjualan.
2. Pengungkapan
segmen
Permintaan investor dan analis
akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri tergolong
signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika
secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh
lebih detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional
(IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini
membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik
bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan
perusahaan.
3. Laporan arus kas dan arus dana IFRS dan standar
akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah besar negara-negara lain
mengharuskan penyajian laporan arus kas.
4. Pengungkapan
tanggung jawab sosial Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa
tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah,
kelompok aktivis, dan masyarakat umum. Informasi mengenai kesejahteraan
karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh. Bidang
permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan
pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan
tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor
karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan
produktivitas perusahaan.
5. Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan
keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan Laporan
keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna
laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti :
- ”Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang non domestic
- Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok kedua standar akuntansi
- Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kesua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
Banyak
perusahaan di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai
bahasa utama juga melakukan penerjemahan seluruh laporan tahunan dari bahasa
negara asal ke dalam bahasa Inggris. Juga, beberapa perusahaan menyusun laporan
keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang diterima secara lebih luas
daripada standar domestik (khususnya IFRS atau GAAP AS) atau yang sesuai dengan
baik standar domestik maupun kelompok kedua prinsip akuntansi.
PENGUNGKAPAN TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Tata
kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan untuk
menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan – tanggung jawab, akuntabilitas
dan hubungan di antara para pemegang saham, anggota dewan dan para manajer yang
dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan. Masalah-masalah tata kelola perusahaan
antara lain meliputi hak dan perlakuan kepada pemegang saham, tanggung jawab
dewan, pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-pihak yang
berkepentingan. Praktik tata kelola perusahaan semakin mendapat perhatian dari
para regulator, investor dan analis.
PENGUNGKAPAN DAN PELAPORAN BISNIS
MELALUI INTERN
World
Wide Web semakin banyak digunakan sebagai saluran penyebaran informasi, dimana
media cetak sekarang memainkan peranan sekunder. Bahasa Pelaporan Usaha
(Extensible Business Reporting Language – XBRL) merupakan tahap awal revolusi
pelaporan keuangan. Bahasa komputer ini dibangung ke dalam hampir seluruh
software untuk pelaporan akuntansi dan keuangan yang akan dikeluarkan di masa
depan, dan kebanyakan pengguna tidak perlu lagi mempelajari bagaimana
mengolahnya sehingga secara langsung dapat menikmati manfaatnya.
PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI
NEGARA-NEGARA PASAR BERKEMBANG
Pengungkapan
laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang
ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di
negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang
menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai
penyebab krisis keuangan Asia Timur di tahun 1997. Tingkat pengungkapan yang
rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata
kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak
terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga
menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaa dan secara umum tidak terlalu banyak
adanya kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel dan tepat waktu, bila
dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju. Namun demikian, permintaan
investor atas informasi mengenai perusahaan yang tepat waktu dan kredibel di
Negara-negara pasar berkembang semakin banyak regulator memberikan respons
terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat
dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan penegakan aturan.
IMPLIKASI BAGI PARA PENGGUNA LAPORAN
KEUANGAN DAN PARA MANAJER
Para manajer
dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan
informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela
semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang secara
tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah
menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam
jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka. Lagipula, para manajer yang
memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang
yang dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan, seperti
pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif
dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat.
Sumber:
Frederick D.S. Choi, dan Gary K.
Meek, International Accounting, Jakarta: Salemba Empat,2005. Sumber : Choi,
Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6.
2010: Salemba Empat.
BAB 3 Akuntansi Internasional
AKUNTANSI KOMPARATIF I
Bab ini membahas mengenai sitem
akuntansi di enam negara yang mendominasi perkembangan akuntansi internasional
saat ini. Keenam Negara ini termasuk dalam pendiri Komite Standar Akuntansi
Internasional (sekarang Badan Standar Akuntansi Internasional) yang memiliki
peranan penting dalam mengarahkan agenda IASB. Keenam negara tersebut adalah
Prancis, Jerman, Jepang, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat.
Standar akuntansi adalah regulasi
atau aturan yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Sedangkan proses
penyusunan atau formulasi standar akuntansi disebut dengan penetapan standar.
Ada beberapa alasan mengapa standar akuntansi diperlukan, antara lain :
1. Dikebanyakan negara hukuman atas
ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif ;
2. Perusahaan boleh melaporkan
informasi lebih banyak daripada yang diharuskan secara suka rela ;
3. Beberapa negara memperbolehkan
perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukanya operasi
dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasil.
Penetapan standar akuntansi ini
umumnya melibatkan gabungan kelompok sektor swasta dan publik yang terdiri dari
profesi akuntansi dan kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan
keuangan seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan dan para karyawan.
Peranan dan pengaruh kelompok – kelompok ini dalam penetapan standar akuntansi berbeda
dari satu negara ke negara lain.
Enam Sistem Akuntansi Nasional
1. Prancis
Prancis merupakan pendukung utama
penyeragaman akuntansi nasional di dunia.Kementrian Ekonomi Nasional menyetujui
Plan Comptable General (kode akuntansi nasional) resmi yang pertama pada bulan
September 1947.
Plan Comptable General berisi:
• Tujuan dan prinsip akuntansi serta
pelaporan keuangan
• Definisi aktiva, kewajiban, ekuita
pemegang saham, pendapatan dan beban
• Aturan pengakuan dan penilaian
• Daftar akun standar, ketentuan
mengenai penggunaannya, dan ketentuan tata buku lainnya
• Contoh laporan keuangan dan aturan
penyajiannya.
Dasar utama aturan akuntansi di
Prancis adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983, yang membuat
Plan Comptable General yang wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Ciri
khusus akuntansi di Prancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan
perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangan kelompok usaha yang
dikonsolidasika. Meskipun akun – akun perusahaan secara tersendiri harus
memenuhi ketentuan peraturan wajib, hukum memperbolehkan perusahaan Prancis
untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan Internasional, bahkan prinsip
akuntansi yang diterima umum di AS yaitu GAAP dalam menyusun laporan keuangan
konsolidasi. Alasan utama untuk fleksibilitas ini adalah ketika Direktif
ketujuh UE diberlakukan pada tahun 1986, banyak perusahaan multinasional
Prancis yang telah menyusun laporan keuangan konsolidasi berdasarkan prinsip
Anglo Saxon untuk keperluan pencatatan saham di luar negeri.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Di Prancis terdapat lima organisasi
yang terlibat dalam proses penetapan standar yaitu:
• Counseil National de la
Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
• Comita de la Reglementation
Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
• Autorite des Marches Financiers
atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
• Orde des Expert – Comptables atau
OEC (Ikatan Akuntan Publik)
• Compagnie Nationale des
Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
Pelaporan Keuangan
Perusahaan Prancis harus melaporkan
berikut ini:
• Neraca
• Laporan Laba Rugi
• Catatan atas Laporan Keuangan
• Laporan Direktur dan Laporan
Auditor
Laporan keuangan seluruh perusahaan
perseroan dan perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya yang melebihi ukuran
tertentu harus diaudit. Untuk memberikan gambaran yang sebenarnya dan
sewajarnya, laporan keuangan harus disusun sesuai dengan peraturan dan dengan
niat baik. Ciri utama pelaporan di Prancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan
catatan kaki yang ekstensif dan detail, yang meliputi hal – hal berikut:
• Penjelasan mengenai aturan
pengukuran yang diberlakukan
• Perlakuan akuntansi untuk pos –
pos dalam mata uang asing
• Laporan perubahan aktiva tetap dan
depresiasi
• Detail provisi
• Detail revaluasi yang dilakukan
• Analisis piutang dan utang sesuai
masa jatuh tempo
• Daftar anak perusahaan dan
kepemilikan saham
• Jumlah komitmen pension dan
imbalan pascakerja lainnya
• Detail pengaruh pajak terhadap
laporan keuangan
• Rata – rata jumlah karyawan sesuai
golongan
• Analisis pendapatan menurut
aktivitas dan geografis
Pengukuran Akuntansi
Akuntansi di Prancis memiliki
karakteristik ganda : perusahaan tersendiri harus mematuhi peraturan yang
tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi memiliki fleksibilitas lebih besar.
Akuntansi untuk perusahaan individual merupakan dasar hukum untuk membagikan
dividen dan menghitung pendapatan kena pajak.
• Penilaian aktiva berdasarkan biaya
historis.
• Aktiva tetap didepresiasikan
menurut provisi pajak dengan menggunakan dasar garis lurus atau saldo berganda.
• Persediaan dinilai sebesar nilai
yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode
FIFO atau metode rata – rata tertimbang.
• Biaya penelitian dan pengembangan
dibebankan pada saat terjadinya, namun dapat dikapitalisasikan dalam keadaan
tertentu.
Dengan beberapa pengecualian,
laporan keuangan konsolidasi Prancis mengikuti pendekatan penyajian wajar
berupa pelaporan substansi mengungguli bentuk.
2. Jerman
Di Jerman lingkungan akuntansi
mengalami perubahan terus – menerus. Dalam suatu peristiwa yang besar, Hukum
Perusahaan tahun 1965 mengubah sistem pelaporan keuangan Jerman dengan mengarah
pada ide – ide Inggris – Amerika.
Pada awal tahun 1970-an, Uni Eropa
mulai mengeluarkan direktif harmonisasi yang harus diadopsi oleh negara –
negara anggotanya ke dalam hukum nasional.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak
memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan sebagimana yang dipahami
di negara – negara berbahasa inggris. Komite Standar Akuntansi Jerman (GASC)
atau dalam bahasa Jerman (Deutches Rechnungslegungs Standard Committee) atau DRSC
didirikan tidak lama sesudah itu dan langsung diakui oleh Kementerian sebagai
pihak berwenang dalam menetapkan standard di Jerman.
Secara garis besar akuntansi di
Jerman mirip dengan sistem yang ada di Inggris dan Amerika Serikat. Namun
demikian penting diperhatikan bahwa standar GASB adalah rekomendasi wajjib yang
hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi. GASB dibentuk untuk
mengembangkan suatu standar Jerman yang sesuai dengan standar akuntansi
internasional. Pada tahun 2003 GASB menerapkan strategi baru dan menyelaraskan
program kerjanya dengan usaha IASB untuk mencapai konvergensi standar akuntansi
secara global.
Pelaporan Keuangan
Dalam UU Akuntansi tahun 1985
menentukan ketentuan akuntansi, auditing dan pelaporan keuangan yang berbeda –
beda menurut ukuran perusahaan. Ada tiga kelompok ukuran keci, menengah dan
besar. UU akuntansi tahun 1985 menentukan isi dan bentuk laporan keuangan yang
meliputi:
• Neraca
• Laporan Laba Rugi
• Catatan atas Laporan Keuangan
• Laporan Manajemen
• Laporan Auditor
Ciri utama sistem pelaporan keuangan
di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur
pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan
Pengukuran Akuntansi
• Metode pembelian adalah metode
konsolidasi yang utama
• Aktiva dan kewajiban dari
perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yang tersisa
merupakan goodwill.
• Goodwill dapat disalinghapuskan
terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara sistematis selama umur
manfaat ekonominya.
• Usaha patungan dapat dicatat
dengan menggunakan metode konsolidasi proporsional atau metode ekuitas.
• Biaya historis merupakan dasar
untuk menilai aktiva berwujud.
• Persediaan dinilai sebesar nilai
yang lebih rendah antara biaya atau pasar, metode yang digunakan untuk
menghitung biaya adalah FIFO atau rata – rata tertimbang.
• Biaya penelitian dan pengembangan
dibebankan pada saat terjadinya.
3. Jepang
Di Jepang Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan internasional. Untuk
memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha
dan sejarah Jepang.
Di Jepang perusahaan – perusahaan
saling memiliki ekuitas saham satu sama lain. Investasi yang saling bertautan
ini menghasilkan konglomerasi industry yang meraksasa yang disebut sebagai
keiretsu. Modal usaha keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring dengan
reformasi structural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi.
Pada akhir tahun 1990-an untuk membuat kesehatan ekonomi perusahaan – perusahaan
Jepang menjadi semakin transparan dan membawa Jepang lebih dekat dengan standar
internasional.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Pemerintah nasional masih memiliki
pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan
pada tiga UU : Hukum Komersil, UU Pasar Modal dan UU Pajak Penghasilan. Hukum
ini disebut sebagai “ sistem hukum segitiga”.
Berdasarkan Hukum Komersial, laporan
keuangan dan skedul pendukung bagi perusahaan berukuran kecil dan menengah
harus diaudit hanya oleh auditor wajib. Auditor wajib tidak perlu memiliki
kualifikasi professional dan dipekerjakan oleh perusahaan secara purna
waktu.Audit wajib memiliki focus utama pada tindakan – tindakan manajemen yang
diambil oleh para direktur dan melakukan tugasnya sesuai dengan aturan hukum.
Penetapan standar akuntansi di
Jepang terjadi pada tahun 2001 dengan pembentukan Badan Standar Akuntansi
Jepang dan lembaga pengawas yang terkait dengannya yang dikenal dengan Lembaga
Standar Akuntansi Keuangan.Sebagai organisasi sektor swasta yang independen
ASJB diharapkan agar menjadi lebih kut dan lebih transparan dan tidak
terpengaruh oleh tekanan politik dan bertujuan khusus. ASJB juga bekerja sama
dengan IASB dalam mengembangkan IFRS.
Pelaporan Keuangan
Perusahaan yang didirikan menurut
Hukum Komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat
persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal – hal berikut :
• Neraca
• Laporan Laba Rugi
• Laporan Usaha
• Proposal atas Penentuan Penggunaan
(apropriasi) Laba Ditahan
• Skedul Pendukung
Pengukuran Akuntansi
Hukum Komersial mewajibkan
perusahaan – perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi.
• Akun perusahaan secara terpisah
merupakan dasar bagi laporan konsolidasi dan umumnya prinsip akuntansi yang
sama digunakan untuk keduanya.
• Anak perusahaan dikonsolidasikan
jika induk perusahaan secara langsung dan tidak langsung mengendalikan
kebijakan keuangan dan operasionalnya.
• Goodwill diukur menurut dasar
nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisasi selama maksimum 20
tahun
• Metode ekuitas digunakan untuk
investasi pada perusahaan afiliasi ketika induk dan anak perusahaan memiliki
pengaruh signifikan terhadap kebijakan keuangan dan operasionalnya.
• Persediaan dinilai sebesar nilai
yang lebih rendah antara biaya atau pasar, namun biaya yang paling banyak
digunakan.
• Biaya penelitian dan pengembangan
dibebankan pada saat terjadinya.
4. Belanda
Belanda memiliki akuntansi dan
pelaporan keuangan yang relative permisif, tetapi standar praktik dan
professional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun
akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar.
Di Belanda akuntansi dianggap
sebagai cabang dari ekonomi usaha, sehingga banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan
pada topik – topik akuntansi dan khususnya terhadap pengukuran akuntansi.
Belanda merupak salah satu pendukung pertama atas standar internasional untuk
akuntansi dan pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB menerima perhatian besar
dalam menentukan praktik yang dapat diterima.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Regulasi di Belanda tetap liberal
hingga tahun 1970. UU tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan
dalam bidang hukum perusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan
harmonisasi hukum perusahaan didalam UE yang terjadi. Di antara provisi utama
UU tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut :
• Laporan keuangan tahunan harus
menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selama satu
tahun, dan seluruh pos didalamnya harus dikelompokkan dan dijelaskan secara
memadai.
• Laporan keuangan harus disusun
sesuai dengan praktik usaha yang baik (yaitu prinsip akuntansi yang dapat
diterima oleh kalangan usaha).
• Dasar penyajian aktiva dan
kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan.
• Laporan keuangan harus disusun
sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam
prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya.
• Informasi keuangan komparatif
untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan
kaki yang menyertainya.
Dewan Pelaporan tahunan mengeluarkan
tuntunan terhadap prinsip akuntansi yang dapat / tidak dapat diterima secara
umum. Dewan tersebut memiliki anggota yang berasal dari 3 kelompok yang
berbeda. Dewan tersebut merupakan organisasi swasta dan didanai melalui hibah
dari kalangan usaha dan NivRA. NivRA juga terlibat dalam segala hal yang
terkait dengan akuntansi di Belanda.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan wajib harus disusun
dalam bahasa Belanda, namun dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman dapat
diterima. Laporan keuangan harus memuat hal – hal berikut :
• Neraca
• Laporan Laba rugi
• Catatan – catatan
• Laporan Direksi
• Informasi lain yang
direkomendasikan
Pengukuran Akuntansi
Pengukuran akuntansi Belanda
memiliki fleksibilitas, hal ini terlihat dengan diperbolehkannya penggunaan
nilai kin untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan.
Karena perusahaan – perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan
aturan pengukuran , dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk melakukan
perataan laba.
5. Inggris
Inggris merupakan negara pertama di
dunia yang mengembangkan profesi akuntansi. Konsep penyajian hasil dan posisi
keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Standar akuntansi keuangan di
Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang
didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktva yang disebut sebagai UU
perusahaan. UU tahun 1981 menetapkan lima prinsip dasar akuntansi:
• Pendapatan dan beban harus
ditandingkan menurut dasar akrual
• Pos aktiva dan kewajiban secara
terpisah dalam setiap ketegori aktiva dan kewajiban dinilai secara terpisah.
• Prinsip konservatisama diterapkan,
khususnya dalam pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan kerugian
yang diketahui.
• Penerapan kebijakan akuntansi yang
konsisiten dari tahun ke tahun diwajibkan.
• Prinsip kelangsungan usaha
diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi.
Enam badan akuntansi di Inggris yang
berhubungan dengan Komite Konsultatif Badan Akuntansi yang berdiri pada tahun
1970
• Institut Akuntan Berizin Resmi di
Inggris dan Wales / ICAEW
• Institut Akuntan Berizin Resmi di
Irlandia / ICAI
• Institut Akuntan berizin resmi di
Skotlandia / ICAS
• Asosiasi Akuntan Berizin Resmi dan
Bersertifikat / ACCA
• Institut Akuntan Manajemen Berizin
Resmi / CIMA
• Institut Keuangan dan Akuntansi
Publik Berizin Resmi / CIPFA
Penetapan standar akuntansi di
Inggris dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam badan akuntansi di atas.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk
yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup Laporan
Direksi, Laporan Laba dan Rugi dan Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan Total
keuntungan dan Kerugian yang Diakui, Laporan Kebijakan Akuntansi, Catatan atas
Referensi dalam Laporan Keuangan, dan Laporan Auditor.
6. Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur
oleh badan sektor swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan) atau FASB, tetapi
sebuah lembaga pemerintah juga memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya
sendiri. Pada tahun 2000 AICPA, badan sektor swasta lainnya menetapkan standar
auditing.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Sistem AS tidak memiliki ketentuan
hukum mengenai penerbitan laporan keuangan. Perusahaan di AS dibentuk
berdasarkan hukum negara bagian dimana setiap negara bagian memiliki hukum
perusahaannya sendiri.
Secara umum hukum ini berisi
ketentuan atas pencatatan akuntansi dan penerbitan laporan keuangan secara
periodic. Terdapat pula prinsip – prinsip yang diterima secara umum / GAAP yang
terdiri dari seluruh standar, aturan dan regulasi akuntansi keuangan. SAFS
merupakan komponen utama dalam GAAP. Regulasi akuntansi dan auditing di AS merupakan
yang paling padat dibandingkan dengan gabungan regulasi negara lain di dunia.
Karenanya FASB dan SEC mempertimbangkan untuk mengubah GAAP AS dari standar
berdasarkan aturan menuju standar berdasarkan prinsip.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan perusahaan di
Amerika Serikat meliputi Laporan Manajemen, Laporan Auditor Independen, Laporan
Keuangan Utama, Diskusi Manajemen dan Analisis atas Hasil Operasi dan Kondisi
Keuangan, dan Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling
penting terhadap laporan keuangan, Catatan atas Laporan Keuangan, Perbandingan
data Keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun dan Data kuartal
terpilih.
Pengukuran Akuntansi
Aturan pengukuran akuntansi di AS
mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus melangsungkan usahanya.
Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi dan
peristiwa sangat bergantung pada konsep penandingan. Jika terjadi perubahan,
maka perubahan dan pengaruhnya harus diungkapkan
BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR
DAN PRAKTIK AKUNTANSI
- Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan .
- Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi.
Tiga alasan praktik akuntansi dapat
menyimpang dari standar akuntansi :
- Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif.
- Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
- Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi
menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
- Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan)
- Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
IFRS DALAM UNI EROPA
Tampilan tabel “persyaratan IFRS” meringkaskan persyaratan Uni Eropa untuk
menggunakan IFRS di lima negara yang diteliti. Penggabungan laporan keuangan
bisa diharapkan dimana IFRS diperlukan, tapi perbedaannya tetap ada ketika
tidak ada penggabungan.
Persyaratan IFRS
Republik Ceko
|
Perancis
|
Jerman
|
Belanda
|
Inggris
|
|
Perusahaan terdaftar-laporan keu.
gabungan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Perusahaan terdaftar-laporan
keuangan perusahaan pribadi
|
Diharuskan
|
Dilaranga
|
Dibolehkan, tapi hanya untuk
tujuan informasionala
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan tdk terdaftar-laporan
keu. gabungan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan tdk terdaftar-laporan
keuangan perusahaan pribadi
|
Dilarangb
|
Dilarangb
|
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan
informasionala
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
aLaporan keuangan prusahaan tertutup
Perancis dan Jerman harus disusun dengan menggunakan persyaratan akuntansi
setempat karena laporan-laporan ini merupakan dasar untuk pajak dan dividen.
bIFRS tidak diperbolehkan dalam
laporan keuangan perusahaan pribadi yang tidak terdaftar di Ceko karena
dianggap bahwa IFRS bisa terlalu rumit dan memakan biaya untuk
perusahaan-perusahaan pribadi yang kecil ini.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas
neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas
(atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan.
Ungkapan catatan harus mencakup:
- Kebijakan akuntansi yang diikuti
- Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting
- Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi
Patokan Akuntansi
- Semua kombinasi bisnis dianggap pembelanjaan.
- Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya dan jika negative harus segera diakui dalam pendapatan.
- Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dengan metode ekuitas.
- Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional.
- Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar.
- Depresiasi dibebankan secarasistematis atas umur penggunaan asset, menggambarkan pola pemakaian manfaat.
- Persediaan dinilai secara FIFO atau beban rata-rata sesuai menurut IFRS.
- Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar sistematis.
- Pajak-pajak yang ditangguhkan dibayar penuh.
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA
NEGARA
Perancis
Akuntansi nasional Perancis diatur
dalam Plan Comptable General, berisi:
- Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
- Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
- Aturan-aturan valuasi dan pengakuan.
- Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi.
- Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
- Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
- Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
- Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
- Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).
- Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor).
Laporan Keuangan
Perusahaan Perancis harus melaporkan
hal-hal berikut:
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Catatan atas laporan keuangan
- Laporan Direktur
- Laporan Auditor
Patokan Akuntansi
- Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan.
- Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis garis lurus atau saldo menurun.
- Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang.
- Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis)
- Aset-aset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
- Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
- Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
- Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan.
Jerman
Akuntansi nasional Jerman
diatur dalam German Commercial Code (HGB), berisi:
- memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka.
- memungkinkan adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
- German Accounting Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman)
- Financial Accounting Control Act (Badan pengontrol kepatuhan).
- Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta)
- Federal Financial Supervisory Authority (Dewan sector public)
- Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan)
Laporan Keuangan
Perusahaan Jerman harus melaporkan
hal-hal berikut:
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Catatan
- Laporan Manajemen
- Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
- Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
- Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
- Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
- Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
- Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
- Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing.
- Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
- Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.
Republik Ceko
Undang-undang dan praktik akuntansi
Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip
yang ditanamkan dalam European Union Directives.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
- Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
- Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan.
- Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal.
- Act on Auditors: Mengatur proses audit.
- Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan audit.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
- Neraca
- Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
- Catatan
Pengukuran Akuntansi
- Metode Akuisisi (pembelian)
- Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi.
- Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
- Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
- Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.
- Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara.
Belanda
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang
cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on
Annual Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
- Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
- Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman.
- Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
- Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
- Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus meliputi hal-hal:
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Catatan
- Laporan Direktur
- Informasi lain yang sudah ditentukan
Pengukuran Akuntansi
- Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
- Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata
- Semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas.
- Biaya riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali
- Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif.
Inggris
Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam
undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and Seventh
Directive.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
- Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
- Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
- Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
- Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
- Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan
Inggris:
- TheInstituteofChartered AccountantsinEnglanddanWales
- TheInstituteofChartered AccountantsinIreland
- TheInstituteofChartered AccountantsinScotland
- The Association of Chartered Certified Accountants
- The CharteredInstituteofManagementAccountants
- The CharteredInstituteofPublicFinance and Accountancy
Laporan
Keuangan
Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal:
- Laporan direktur
- Akun Laba dan Rugi serta neraca
- Laporan arus kas
- Laporan keseluruhan laba dan rugi
- Laporan kebijakan akuntansi
- Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
- Laporan auditor
Penghitungan akuntansi
- Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun
- Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya
- Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya
- Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata
- Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.
Subscribe to:
Posts (Atom)