Thursday, May 9, 2013

tugas 3 Bahasa Inggris


kelompok:

Nurvita Setyaningsih
Risca Damayanthi
Riza Fajar Anggraeni
Supra Andalini Ferizky S

Urutan penulisan Noun Phrase dalam Bahasa Inggris mengikuti aturan seperti berikut:

  1. Determiner, isinya a / an (sebuah) atau bisa juga the
  2. Opinion, opini orang tentang benda utama. (misalnya: handsome, beautiful, cute, dll.)
  3. Size, ukuran (missalnya: small. large, huge, dll)
  4. Age, berhubungan dengan waktu (misalnya: old, modern, dll)
  5. Temperature, (misalnya: cold, hot)
  6. Shape, bentuk, penampakan, dll
  7. Colour, warna.
  8. Original, maksudnya adalah asal benda utama (berasal). Terdiri dari dua;

  • Country / City, asal tempat (negara/kota)
  • Material, asal bahan (besi, emas, kain, dll) 

9.      Purpose, berhubungan dengan tujuan dari benda utama.

10.   Noun, benda utama.



Example:


The big blue eyes

Kata big merupakan size. Sedangkan blue adalah warna dan eyes adalah noun.


The big beautiful blue eyes

Kalimat ini merupakan contoh yang salah karena kata beautiful adalah opini yang seharusnya menjelaskan “mata biru yang besar” itu sendiri.


The beautiful big blue eyes

Kalimat ini sudah benar karena sudah mengikuti urutan dari noun phrase.



sumber: http://bahasa-inggrismu.blogspot.com/2011/02/noun-phrase.html


Friday, April 5, 2013

tugas bahasa inggris

ex. incorporate: menggabungkan.

invoice: faktur
inscription: prasasti
increase: meningkat
infirm: lemah
infancy: masa kanak-kanak

Wednesday, January 23, 2013

Nonton film Indonesia, yuk!

Suka nonton film ngga? Gue sih suka banget.
Dari nonton di bioskop, beli dvd bajakannya sampe film download-an. Pokoknya, kalo bisa nonton film yg dapet kualitas gambar sebagus mungkin dan dengan mengeluarkan uang sesedikit mungkin, hehehe.

Kualitas gambar dan suara yg bagus udah pasti didapet nonton di bioskop atau ke festival film. Kalo ngeluarin uang sesedikit mungkin itu download film, yg  ini gratis malahan. Atau bisa dateng ke screening yg biasanya diadain di kafe-kafe tertentu. Nah, yg paling ngga banget itu emang beli dvd bajakan (Alhamdulillah, udah ngga pernah beli lagi)

Film  pertama yg gue tonton di bioskop adalah Petualangan Sherina (2000), waktu itu masih SD dan ini film musikal yg keren banget. Ngga kalah deh sama The Sound of Music. SMP doyan banget ke bioskop. SMA juga, tapi mulai pilih-pilih, ngga asal ke bioskop nonton gitu aja. Kira-kira tahun 2010, kalo nonton ke bioskop dominan nonton film Hollywood. Kenapa? Karena film-film Indonesia waktu itu yg diputar banyak jenis horsek alias horror esek-esek (horror berbumbu seks). Menjamur banget tuh tahun 2010 film horsek. Dari situ lah gue udah jarang nonton film Indonesia. Terus, makin lama harga tiket bioskop kan naik dan gue beralih ke download film deh (faktor kantong mahasiswa juga sih). Lagi-lagi yg ditonton film Hollywood dan Thailand. Bagus loh film-film Thailand. Mereka kayaknya total banget kalo bikin film. Sekalinya bikin horror, horror banget. Kalo lucu, bisa ketawa sampe sakit perut. Dan....... semakin tidak terjamah lah film Indonesia. Takut buang-buang duit aja ke bioskop kalo nonton film Indonesia, melihat film-film yg tayang kok ngga menarik (atau ekspektasi gue aja yg terlalu tinggi?). Kemudian gue dikasih film ini sama temen, judulnya Minggu Pagi di Victoria Park. berikut adalah trailernya.


Ceritanya tentang seorang anak petani bernama Mayang (Lola Amaria) yg menjadi TKW di Hongkong. Dia mencari kakaknya yg bernama Sekar (Titi Sjuman) yg juga seorang TKW. Kemudian Mayang bertemu dengan Gandi (Donny Damara) dan Vincent (Donny Alamsyah) yg juga ikut membantu mencari Sekar. Sekar ngga bisa pulang ke Indonesia karena terlibat hutang dengan lembaga kredit legal di Hongkong. Dari film ini gue jadi tau gambaran kehidupan TKW di sana itu seperti apa. Ternyata banyak lika-likunya. Pokoknya seru! Less drama, pas buat gue yg ngga suka nonton film cinta-cintaan menye-menye gitu. Ditambah banyak dialog Bahasa Jawa yg (buat gue) lucu banget. Gue ngebayangin kalo sebelumnya ditawarin nonton...

"eh, nonton yuk!"
"film apa?"
"Minggu Pagi di Victoria Park."
"ceritanya tentang apa?"
"tentang TKW yg ada di Hongkong gitu."
"duh, temanya ngga asik banget sih. Yang lain aja deh."

Ya gitu deh kira-kira. Tapi ternyata film nya oke. FYI, ini film keluaran tahun 2010 juga, which is nyelip-nyelip diantara film horsek itu. Antara gue cupu banget ngga tau ada film sebagus ini atau emang film horsek lebih ke ekspos. Buat gue, sebenernya film ini worth it banget ditonton di bioskop.

Dari sini gue mulai browsing film-film Indonesia lama. Film-film bagus yg gue lewatkan selama ini. Mulai dari jenis film pendek, film omnibus dan film-film Indonesia lainnya. Dan sekarang udah mulai surut tuh film horsek, film-film oke mulai naik ke permukaan. Kepercayaan gue terhadap film Indonesia muncul lagi, dan jadi ngga ragu lagi untuk nonton film Indonesia di bioskop. Beberapa film yg gue tunggu adalah Kisah Tiga Titik, oleh Lola Amaria juga yg bikin Minggu Pagi di Victoria Park, sama The Raid: Berandal yg bakal tayang 2014 nanti (masih lama ya -_-).

Yuk, nonton film Indonesia. Tapi pilih-pilih ya. Jangan pilih film yg ceritanya ngga menarik. Yaa, menarik ngga menarik emang tergantung selera. Tapi sebagai mahasiswa gue memilih untuk nonton film yg memberi pengalaman seru pas nonton. Film yg dibikin sutradara dengan niat memberikan karya terbaik, bukan yg money oriented.

Selamat menonton!

Friday, January 18, 2013

Tugas 4 Bahasa Indonesia 2



Tema: Akuntansi
Topik: Bentu-bentuk laporan keuangan

BAB I Pendahuluan
1.1   Latar Belakang
1.2   Batasan Masalah
1.3   Tujuan Penulisan

BAB II Tinjauan Pustaka
                2.1 Pengertian Neraca
                2.2 Pengertian Aktiva
                2.3 Pengertian Hutang
                2.4 Pengertian Modal

BAB III  Pembahasan
                3.1 Bentuk Neraca
                3.2 Bentuk Laporan Rugi-Laba

BAB IV Penutup
Daftar Pustaka



BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang

Bagi mereka yang mempunyai kepentingan terhadap suatu perkembangan perusahaan maka sangatlah perlu mengetahui kondisi keuangannya. Sebelum Investor menanamkan modalnya di perusahaan, maka Ia akan melakukan analisis terhadap laporan keuangan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itu investor harus memahami bentuk-bentuk laporan keuangan yang menjadi acuan dalam menganalisis.

1.2   Batasan Masalah
Dalam penulisan ilmiah ini penulisa hanya menjabarkan bentuk-bentuk neraca dan ilustrasinya.

1.3   Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah memberi pemahaman mengenai bentuk-bentuk laporan keuangan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Neraca
 Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang, serta modal dari suatu perusahanpada periode tertentu. Jadi tujuan neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan pada waktu tertentu, biasanya pada penutupan buku.

2.2 Pengertian Aktiva
                Aktiva tidak sebatas pada kekayaan perusahaan yang berwujud saja, tetapi juga termasuk pengeluaran-pengeluaran yang belum dialokasikan.
Aktiva terdiri dari 2, yaitu:
a.       Aktiva lancer
b.      Aktiva tidak lancar

2.3 Pengertian Hutang
                Hutang adalah semua Kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditor.

2.4 Pengertian Modal
                Modal adalah kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang-hutangnya.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Bentuk Neraca
Berikut adalah bentuk-bentuk dari neraca:
  1. Bentuk Skontro (Account Form)
Semua aktiva tercantum di sebelah kiri (debet) dan semua passiva tercantum di sebelah kanan (kredit)

  1. Bentuk Vertikal (Report Form)
Susunan aktiva dan passiva vertical.


  1. Bentuk neraca yang disesuaikan dengan kedudukan keuangan perusahaan.
Bentuk ini bertujuan agar kedudukan atau posisi keuangan yang dikehendaki nampak dengan jelas.


3.2 Bentuk Laporan Rugi-Laba
Prinsip-prinsip yang umumnya diterapkan dalam laporan Laba-Rugi adalah sebagai berikut:
  1. Bagian pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok perusahaan, diikuti dengan harga pokok dari barang/ jasa yang dijual sehingga diperoleh laba kotor.
  2. Bagian kedua menunjukkan biaya-biaya operasional yang terdiri dari biaya penjualan dan biaya umum.
  3. Bagian ketiga menunjukkan hasil-hasil yang diperoleh diluar operasi pokok perusahaan.
  4. Bagian keempat menunjukkan laba bersih sebelum pajak pendapatan.

bentuk laporan Rugi-Laba:
1.       Bentuk Single-Step.
Dengan menggabungkan semua penghasilan menjadi satu kelompok dan semua biaya dalam satu kelompok.


2.       Bentuk Multiple-Step
Dalam bentuk ini dilakukan pengelompokan yang lebih teliti sesuai dengan prinsip yang digunakan secara umum.


BAB IV
PENUTUP

Kondisi keuangan suatu perusahaan tercermin dari laporan keuangan yang dimiliki. Laporan keuangan ini bersifat sistematis, oleh karena itu harus diteliti langkah demi langkah tanpa melewatkan satu bagian apapun, dimulai dari neraca kemudian laporan rugi-laba. Keakuratan suatu laporan keuangan sangatlah penting, karena menunjang dalam kegiatan analisis laporan keuangan.
DAFTAR PUSTAKA
Munawir, S (1998). Analisa Laporan Keuangan. Jogjakarta: Liberty Yogyakarta.