Tema: Akuntansi
Topik: Bentu-bentuk laporan keuangan
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
1.2 Batasan
Masalah
1.3 Tujuan
Penulisan
BAB II Tinjauan Pustaka
2.1
Pengertian Neraca
2.2
Pengertian Aktiva
2.3
Pengertian Hutang
2.4
Pengertian Modal
BAB III Pembahasan
3.1 Bentuk
Neraca
3.2
Bentuk Laporan Rugi-Laba
BAB IV Penutup
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Bagi mereka yang mempunyai kepentingan terhadap suatu
perkembangan perusahaan maka sangatlah perlu mengetahui kondisi keuangannya.
Sebelum Investor menanamkan modalnya di perusahaan, maka Ia akan melakukan
analisis terhadap laporan keuangan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan
yang bersangkutan. Oleh karena itu investor harus memahami bentuk-bentuk
laporan keuangan yang menjadi acuan dalam menganalisis.
1.2 Batasan
Masalah
Dalam penulisan ilmiah ini penulisa
hanya menjabarkan bentuk-bentuk neraca dan ilustrasinya.
1.3 Tujuan
Penulisan
Tujuan dari
penulisan ilmiah ini adalah memberi pemahaman mengenai bentuk-bentuk laporan
keuangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Neraca
Neraca adalah laporan yang sistematis tentang
aktiva, hutang, serta modal dari suatu perusahanpada periode tertentu. Jadi tujuan
neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan pada waktu tertentu, biasanya
pada penutupan buku.
2.2 Pengertian Aktiva
Aktiva
tidak sebatas pada kekayaan perusahaan yang berwujud saja, tetapi juga termasuk
pengeluaran-pengeluaran yang belum dialokasikan.
Aktiva terdiri dari 2, yaitu:
a. Aktiva
lancer
b. Aktiva
tidak lancar
2.3 Pengertian Hutang
Hutang
adalah semua Kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum
terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang
berasal dari kreditor.
2.4 Pengertian Modal
Modal adalah
kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh
hutang-hutangnya.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Bentuk Neraca
Berikut adalah bentuk-bentuk dari neraca:
- Bentuk Skontro (Account Form)
Semua aktiva tercantum di sebelah
kiri (debet) dan semua passiva tercantum di sebelah kanan (kredit)
- Bentuk Vertikal (Report Form)
Susunan aktiva dan passiva vertical.
- Bentuk neraca yang disesuaikan dengan kedudukan keuangan perusahaan.
Bentuk ini bertujuan agar kedudukan
atau posisi keuangan yang dikehendaki nampak dengan jelas.
3.2 Bentuk Laporan Rugi-Laba
Prinsip-prinsip yang umumnya
diterapkan dalam laporan Laba-Rugi adalah sebagai berikut:
- Bagian pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok perusahaan, diikuti dengan harga pokok dari barang/ jasa yang dijual sehingga diperoleh laba kotor.
- Bagian kedua menunjukkan biaya-biaya operasional yang terdiri dari biaya penjualan dan biaya umum.
- Bagian ketiga menunjukkan hasil-hasil yang diperoleh diluar operasi pokok perusahaan.
- Bagian keempat menunjukkan laba bersih sebelum pajak pendapatan.
bentuk laporan Rugi-Laba:
1. Bentuk
Single-Step.
Dengan menggabungkan semua
penghasilan menjadi satu kelompok dan semua biaya dalam satu kelompok.
2. Bentuk
Multiple-Step
Dalam bentuk ini dilakukan
pengelompokan yang lebih teliti sesuai dengan prinsip yang digunakan secara
umum.
BAB
IV
PENUTUP
Kondisi keuangan suatu perusahaan tercermin dari laporan
keuangan yang dimiliki. Laporan keuangan ini bersifat sistematis, oleh karena
itu harus diteliti langkah demi langkah tanpa melewatkan satu bagian apapun,
dimulai dari neraca kemudian laporan rugi-laba. Keakuratan suatu laporan
keuangan sangatlah penting, karena menunjang dalam kegiatan analisis laporan
keuangan.
DAFTAR
PUSTAKA
Munawir, S (1998). Analisa
Laporan Keuangan. Jogjakarta: Liberty Yogyakarta.
No comments:
Post a Comment