Thursday, November 17, 2011

koperasi bab 10

EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT DARI SISI PERUSAHAAN

1. Efisiensi Perusahaan Koperasi
Tidak dapat dipungkiri bahwa koperasi adalah badan usaha yang kelahiranya dilandasi oleh fikiran sebagai usaha kumpulan orang –orangbukan kumpulan modal. Oleh karena itu koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota.

Ukuran kemanfatatan ekonomis adalah manfaat ekonomi dan pengukuranynya dihubungkan dengan teori efisiensi, efektivitas serta waktu terjadinya transaksi atau diperolehnya manfaat ekonomi.

Efisiensi adalah penghematan input yang diukur denngan cara membandingkan input anggaran atau seharusnya (la) dengan input realisasi atau sesungguhnya (ls), jika ls
Dihubungkan dengan waktu terjadinya transaksi diperolehnya manfaat ekonomi oleh anggota dapat dibagi menjadi 2 jenis manfaat ekonomi yaitu :

Manfaat Ekonomi Langsung (MEL)
MEL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota langsung diperoleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengankoperasinya.

Manfaat Ekonomi Tidak Langsung
MELT adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota bukan pda saat terjadinya transaksi, tetapi diperoleh kemudian setelah berakhirnya sutu periode tertentu atau periode pelaporan keuangan/ pertangguangjawaban pengurus dan pengawas yakni penerimaan SHU anggota.
Manfaat ekonomi pelayanan koperasi yang diterima anggota dapatdihitung dengan cara sebagai berikut :

TME =MEL +MELT
MEN = (MEL+MELT)-BA
Bagi suatu badan usaha koperasi yang melaksanakan kegiatan serba usaha (multipurposen), maka besarnya manfaat ekonomi langsung dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
MEL =Efp+EfPK+Evs+EvP+EvPU
MELT= SHUa

2. Efektivitas Koperasi
Efektivitas adalah pencapaiaan target output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya(OA), dengan output realisasi atau sesungguhnya (Os), Jika Os>Oa disebut efektif.

Rumus perhitungan Efektivitas Koperasi (EvK):
EvK = Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL
= Jika EvK >, berate Efektif

Produktivitas Koperasi
Produktivitas adalah pencapaian target output (O) Aatas inpt yang digunakan(I), jika (0>1) disebut Produktif
Rumus Perhitungan Produktivitas Perusahaan Koperasi
PPK = SHUk X 100%

(1) Modal Koperasi
PPK =Laba bersih dari uasaha dengan non anggota X 100%
Modal Koperasi

Analisis Laporan Keuangan
Laporan Keuangan selain merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan, koperasi juga merupakan bagian dari laporan pertangguang jawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Secara umum laporan keuangan meliputi :

1. Neraca
2. Perhitungan Hasil Usaha
3. Laporan arus kas
4. Catatan atas laporan keuangan
5. Laporan Perubahan kekayaan bersih sebagai laporan keuangan tambahan.


Pertanyaan:
1.       Ukuran kemanfatatan ekonomis adalah manfaat ekonomi dan pengukuranynya dihubungkan dengan, kecuali…
a.      Efisiensi
b.      Efektifitas
c.       Prioritas
d.      Waktu terjadinya transaksi                       (C)

2.       Yang merupakan 2 jenis manfaat ekonomi adalah…
a.      Manfaat langsung dan tidak langsung
b.      Manfaat sekunder dan primer
c.       Manfaat utama dan pendukung
d.      Manfaat internal dan eksternal               (A)

3.       pencapaiaan target output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran dengan output realisasi adalah pengertian dari…
a.      prioritas
b.      efektifitas
c.       efisiensi
d.      produktifitas                                              (B)

4.       pencapaian target output (O) atas inpt yang digunakan(I) adalah pengertian dari…
a.      prioritas
b.      efektifitas
c.       efisiensi
d.      produktifitas                                              (D)

5.       dari pernyataan berikut, manakah yg benar…
a.      bila output realisasi lebih besar dari output anggaran, di sebut efektif
b.      bila output realisasi lebih kecil dari output anggaran, di sebut efektif
c.       bila output realisasi sama dengan output anggaran, di sebut efektif
d.      tidak ada jawaban yg benar                     (A)

koperasi bab 9

Bab 9 ekonomi koperasi

A. EFEK-EFEK EKONOMIS KOPERASI
Salah satu hubungan penting yang harus dilakukankoperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagi pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Motivasi ekonomi anggota sebagai pemilik akan mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah di serahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual /pembeli di luar koperasi.
Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi :

1. Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya
2. Jika pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan di banding yang di perolehnya dari pihak-pihak
lain di luar koperasi.

B. EFEK HARGA DAN EFEK BIAYA

Partisipasi anggota menentukan keberhasilan koperasi. Sedangkan tingkat partisipasi anggota di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya : Besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi secara utilitarian maupun normatif.

Motivasi utilitarian sejalan dengan kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan ekonomis yang di maksud adalah insentif berupa pelayanan barang-jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien, atau adanya pengurangan biaya dan atau di perolehnya harga menguntungkan serta penerimaan bagian dari keuntungan (SHU) baik secara tunai maupun dalam bentuk barang.

Bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yang begitu dominan, maka setiap harga yang ditetapkan koperasi harus di bedakan antara harga untuk anggota dengan harga untuk non anggota. Perbedaan ini mengharuskan daya analisis yang lebih tajam dalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang bersaing.

1. Analisis Hubungan Efek Ekonomis dan Keberhasilan koperasi
Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang di kejar oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Di tinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang di terima oleh anggota. Keberhasilan koperasi di tentukan oleh salah satu faktornya adalah partisipasi anggota dan partispasi anggota sangat berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang di dapat oleh anggota tsb.

2. Penyajian dan Analisis Neraca Pelayanan
Di sebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota dan perubahan lingkungan koperasi, terutama tantangantantangan kompetitif, pelayanan koperasi terhadap anggota harus secara kontinu di sesuaikan. Ada dua faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada anggotanya.

1. Adanya tekanan persaingan dari organisasi lain (terutama organisasi non koperasi).
2. Perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban. Perubahan kebutuhan ini akan menentukan pola kebutuhan anggota dalam mengkonsumsi produk-produk yang di tawarkan oleh koperasi.

Bila koperasi mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota yang lebih besar dari pada pesaingnya, maka tingkat partisipasi anggota terhadap koperasinya akan meningkat. Untuk meningkatkan pelayanan, koperasi memerlukan informasi-informasi yang dating terutama dari anggota koperasi.


Pertanyaan:
1.       Kedudukan anggota koperasi adalah…
a.       Pemilik dan pengawas koperasi
b.      Pemilik dan manajer koperasi
c.       Pengguna jasa dan pengawas koperasi
d.      Pemilik dan pengguna jasa koperasi                                (D)

2.       mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah di serahkannya, apakah menguntungkan atau tidak, adalah motivasi anggota sebagai…
a.   pemilik koperasi
b.   pengawas koperasi
c.   manajer koperasi
d.   pengguna jasa koperasi                       (A)

3.       ­ mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual /pembeli di luar koperasi, adalah motivasi anggota sebagai…
a.   Pemilik koperasi
b.   Manajer koperasi
c.   Pengguna jasa koperasi
d.   Pengawas koperasi                   (C)

4.       Faktor utama keberhasilan suatu koperasi adalah…
a.       Besarnya modal
b.      Banyak nya  anggota koperasi
c.       Partisipasi anggota
d.      Manajemen yang baik                           (C)

5.     Berikut yg merupakan faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada anggotanya, adalah…
a.     Adanya tekanan persaingan dari organisasi lain (terutama organisasi non koperasi).
b.     Perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban
c.       A dan B salah
d.     A dan B benar                             (D)

Sunday, October 30, 2011

KOPERASI-permodalan kop

Permodalan koperasi
Pengertian
merupakan sejumlah dana yang akan digunakan  untuk melaksanakan usaha – usaha Koperasi.
SUMBER-SUMBER MODAL KOPERASI  (UU NO. 12/1967)
-          Simpanan Pokok adalah sejumlah uang yang diwajibkan kepada anggota  untuk diserahkan kepada Koperasi pada waktu seseorang masuk menjadi anggota Koperasi tersebut dan jumlahnya sama  untuk semua anggota
-          Simpanan Wajib adalah simpanan tertentu yang diwajibkan kepada anggota yang membayarnya kepada Koperasi pada waktu-waktu tertentu.
-          Simpanan Sukarela adalah simpanan anggota atas dasar sukarela atau berdasarkan perjanjian-perjanjian atau peraturan –peraturan khusus
SUMBER-SUMBER MODAL KOPERASI  (UU No. 25/1992)
          Modal sendiri (equity capital) , bersumber dari simpanan pokok anggota, simpanan wajib, dana cadangan, dan donasi/hibah.
          Modal pinjaman ( debt capital), bersumber dari anggota, koperasi lainnya, bank atau lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya, serta sumber lain yang sah.
Distribusi cadangan koperasi
          Pengertian dana cadangan menurut UU No. 25/1992, adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa  hasil usaha yang dimasukkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
          Sesuai Anggaran  Dasar yang menunjuk pada UU No. 12/1967 menentukan bahwa  25 % dari SHU yang diperoleh dari usaha anggota disisihkan untuk Cadangan , sedangkan SHU yang berasal bukan dari usaha anggota sebesar 60 % disisihkan untuk Cadangan.
Distribusi cadangan koperasi dipergunakan untuk:
          Memenuhi kewajiban tertentu
          Meningkatkan jumlah operating capital koperasi
          Sebagai jaminan untuk kemungkinan – kemungkinan rugi di kemudian hari
          Perluasan usaha
Sumber: ahim.staff.gunadarma.ac.id

Pertanyaan:
1.       sejumlah uang yang diwajibkan kepada anggota  untuk diserahkan kepada Koperasi pada waktu seseorang masuk menjadi anggota Koperasi tersebut dan jumlahnya sama  untuk semua anggota, adalah pengertian dari…
a.       modal sendiri             b. modal pinjaman          c. simpanan pokok          d. anggaran dasar                            (C)
2.       sumber modal koperasi menurut UU no. 12/ th. 1967 adalah, kecuali
a.       simpanan awal
b.      simpanan pokok
c.       simpanan wajib
d.      simpanan sukarela  (A)
3.       debt capital bersumber dari…
a.       simpanan wajib
b.      dana cadangan
c.       donasi
d.      bank                              (D)
4.       Sesuai Anggaran  Dasar yang menunjuk pada UU No. 12/1967, berapa persen kah SHU yang diperoleh dari usaha anggota disisihkan untuk Cadangan…
a.       15%
b.      25%
c.       35%
d.      60%                                (B)
5.       Berikut adalah penggunaan dari distribusi cadangan koperasi, kecuali…
a.       Keperluan usaha
b.      Memenuhi kewajiban tertentu
c.       Menambah anggaran dasar
d.      Sebagai jaminan untuk kemungkinan – kemungkinan rugi di kemudian hari (C)

koperasi- jenis bentuk

Jenis dan bentuk koperasi
Jenis koperasi
Menurut PP 60 Tahun 1959
a. Koperasi Desa
b. Koperasi Pertanian
c. Koperasi Peternakan
d. Koperasi Perikanan
e. Koperasi Kerajinan/Industri
f.  Koperasi Simpan Pinjam
g. Koperasi Konsumsi
menurut teori klasik:
a. Koperasi pemakaian
b. Koperasi penghasil atau Koperasi produksi
c. Koperasi Simpan Pinjam
Ketentuan Penjenisan Koperasi Sesuai Undang – Undang No. 12 /67 tentang Pokok – pokok Perkoperasian (pasal 17):
  1. Penjenisan Koperasi didasarkan pada kebutuhan dari dan untuk efisiensi suatu golongan dalam masyarakat yang homogen karena kesamaan aktivitas /kepentingan ekonominya guna mencapai tujuan bersama anggota-anggotanya.
  2. Untuk maksud efisiensi dan ketertiban, guna kepetingan dan perkembangan Koperasi Indonesia, di tiap daerah kerja hanya terdapat satu Koperasi yang sejenis dan setingkat.


 Bentuk koperasi
Menurut (PP No. 60 /  1959)
a. Koperasi  Primer
b. Koperasi Pusat
c. Koperasi Gabungan
d. Koperasi Induk
Dalam hal ini, bentuk Koperasi  masih dikaitkan dengan pembagian wilayah administrasi.
BENTUK KOPERASI YANG DISESUAIKAN DENGAN WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
(Sesuai PP 60 Tahun 1959)
          Di tiap desa ditumbuhkan Koperasi Desa
          Di tiap Daerah  Tingkat II ditumbuhkan  Pusat Koperasi
          Di tiap  Daerah Tingkat I ditumbuhkan Gabungan Koperasi
          Di Ibu Kota ditumbuhkan Induk Koperasi
Koperasi primer dan koperasi sekunder
          Koperasi Primer merupakan Koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari orang –orang.
          Koperasi Sekunder merupakan Koperasi yang anggota-anggotanya adalah organisasi koperasi .
Sumber: ahim.staff.gunadarma.ac.id
Pertanyaan:
1.      Berikut adalah jenis koperasi menurut Menurut PP 60 Tahun 1959, kecuali…
a.      Koperasi desa
b.      Koperasi peternakan
c.       Koperasi pemakaian
d.      Koperasi konsumsi                        (C)
2.      Menurut teori klasik, koperasi dibagi menjadi…
a.      3    b. 4      c. 5      d. 6                  (A)



3.      Berikut bentuk koperasi menurut Menurut (PP No. 60 /  1959), kecuali…
a.      Koperasi primer
b.      Koperasi pusat
c.       Koperasi gabungan
d.      Koperasi simpan pinjam               (D)
4.      Sesuai PP 60 tahun 1959, bentuk koperasi yg disesuaikan wilayah administrasi pemerintahan adalah…
a.      Di tiap desa di tumbuhkan induk koperasi
b.      Di tiap Daerah  Tingkat II ditumbuhkan  Gabungan Koperasi
c.       Di tiap  Daerah Tingkat I ditumbuhkan Pusat Koperasi
d.      Di tiap kota ditumbuhkan induk koperasi      (D)
5.      Koperasi yang anggota-anggotanya organisasi koperasi, adalah…
a.       Koperasi primer
b.      Koperasi sekunder
c.       Koperasi simpan pinjam
d.      Koperasi gabungan           (B)