Saturday, October 16, 2010

interested to an art festival? big yes? yeah me too.

jadi gini, kemarenan (betawi bener) tanggal 23 september-20 oktober 2010 ada yg namanya FESTIVAL SALIHARA KETIGA di jalan Salihara 16 Pasar Minggu Jakarta 12520 Indonesia. acaranya apaan aja? aaaada deh kasihtau ngga yaaaa? (timpuk pake batu) acaranya banyak. bentar bentar *liat bookletnya dulu*
openingnya sih ada instalasi seni rupa, musik, tari, sama video mapping. terus selama festivalnya ada diskusi buku, ceramah, teater, musik (lagi), tari (lagi), sama opera dan lainnya.

laporan situasi dan kondisi di salihara pada saat itu

sedikit remang remang, tapi suasana nya cozy banget (sok, kayak tau aja cozy apaan haha)
saya nonton bareng temen sma saya, Sigat. ngga penting memang tapi kalo ngga ada doi saya ngga bisa nonton ini *terrrimakasih goat!*

terus yg mau saya share apa? ini. saya nonton tari (seni loh bukan artis video yg itu tuh) namanya GLOW perfomance by Chunky Move dari Melbourne, Aussie. direktur artistiknya Gideon Obarzanek dan pencipta perangkat lunak interaktifnya Frieder Weiss.
awal mulanya si Gideon dan Weiss bertemu di Monaco Dance Forum tahun 2004. terus jadian sampe sekarang, hahaha ya ngga lah. mereka terlibat diskusi serius seputar penggunaan proyektor data untuk mencahayai tubuh yg bergerak. lalu setahun kemudian di Aussie mereka menguji berbagai hubungan antara tubuh yg bergerak dengan grafik bergerak yg menggunakan sistem kamera inframerah. dalam perkembangannya Gideon mencoba menciptakan sejenis "fiksi biotek" yg mengubah tubuh ke dalam kondisi grotesk dan sensual imajiner yg lain lagi (nahlo apaan tuh gua juga ngga tau)

seperti apa tari glow itu?
menurut saya : si penari kan lenggak lenggok gitu kan, nah cahaya nya tuh ngikutin gerakan si penari. gitu deh pokoknya, cool.
menurut tulisan di booklet : di panggung tubuh dan cahaya saling merasuki. cahaya adalah penampakan lain dari tubuh, atau sebaliknya. ia bisa bergetar ketika tubuh penari bergetar, mengerut ketika si penari mengerutkan tubuhnya, tapi juga meluas begitu ia merentangkan tubuhnya. ia bukan hanya hiasan panggung semata mata, tapi sosok yg melukis tubuh dan panggung itu dengan kekuatan terangnya. permainan kuas kuas cahaya diatas panggung akhirnya menimbulkan citraan-citraan yg ajaib pada mata dan pikiran penonton.
kontras banget tuh mana jawaban orang intelek sama yg.................. super intelek HAHA

nah berhubung ngga bisa ngerekam dan foto2in pas pertunjukan, nonton youtubenya aja nih. selamat menikmati B)

bagus yegaaaa? hehe bagus bener pokoknya apalagi nonton on the spotnya. top.


okew. sampai jumpa di festival salihara selanjutnya. ciao~
sumber : booklet Salihara

No comments:

Post a Comment