ANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Anggota Kelompok :
Nurvita Setyaningsih
Risca Damayanthi
Riza Fajar Anggraeni
Supra Andalini Ferizky S
Teguh Eko Setiadi
Kelas : 4EB06
Dosen : Edi
Pranoto
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam hal pengambilan keputusan, salah satu faktor yang
mempengaruhinya adalah biaya relevan. Untuk mengidentifikasi biaya relevan dari
berbagai alternatif bisa dilakukan dengan mengumpulkan seluruh biaya yang
berkaitan dengan masing-masing alternatif, menghapuskan atau meniadakan biaya
terbenam, mengacuhkan biaya yang sama antara alternative dan menetapkan pada
data yang telah diperoleh.
Pengaplikasian biaya differensial akan ditemui dalam
masalah-masalah misalnya menerima suatu pesanan khusus. Biaya differensial
digunakan untuk mengetahui apakah terjadi kenaikan pendapatan diiringi dengan
kenaikan biaya yang sepadan.
Analisis biaya differensial ini terkait dengan pemilihan
alternatif dan dimaksudkan untuk menentukan kenaikan pendapatan, biaya, dan
laba yang akan diperoleh perusahaan tersebut.
Rumusan masalah
Keputusan apa yang diambil perusahaan, apakah menolak atau
menerima pesanan khusus?
Batasan Masalah
Makalah ini hanya menganalisis salah satu metode
differensial yaitu menerima atau menolak pesanan khusus. Contoh kasus yang kami
pakai adalah contoh kasus sederhana
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui
apa keputusan yang diambil perusahaan, apakah menolak atau menerima pesanan
khusus
Bab II
Landasan Teori
Biaya diferensial adalah berbagai perbedaan biaya diantara
sejumlah alternatif pilihan yang dapat digunakan perusahaan.
informasi diferensial menekankan pada laba diferensialnya,
yaitu taksiran perbedaan pendapatan dan biaya dimasa yang akan datang yang dipergunakan
untuk menentukan pilihan alternatif tindakan yang terbaik diantara alternatif
yang tersedia. Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok yang
terdiri dari:
1. Informasi masa yang
akan datang
2. Berbeda diantara
berbagai alternatif yang dihadapi oleh pengambil keputusan.
Informasi akuntansi diferensial diperlukan oleh pihak
manajemen untuk pengambilan keputusan mengenai pemilihan alternatif tindakan
yang terbaik diantara beberapa alternatif keputusan yang tersedia. Karena pengambilan
keputusan selalu menyangkut masa depan, maka informasi akuntansi yang relevan
adalah informasi yang akan datang.
Informasi akuntansi diferensial terdiri dari :
1. Pendapatan diferensial, bermanfaat
untuk pengambilan keputusan, pendapatan diferensial adalah pendapatan yang
berbeda diantara berbagai alternatif keputusan yang mungkin dipilih. Pendapatan
masa lalu atau masa yang akan datang yang tidak berbeda diantara berbagai
alternatif keputusan yang mungkin dipilih bukan merupakan pendapatan diferensial.
Jadi, karakteristik pendapatan diferensial adalah pendapatan masa yang akan
datang dan pendapatan yang berbeda diantara berbagai alternatif keputusan.
2. Aktiva diferensial, berguna
memberikan ukuran berapa jumlah dana yang akan ditanamkan dalam penggantian
aktiva tetap tertentu.
3. Biaya diferensial, merupakan biaya
yang akan datang yang berbeda diantara berbagai macam alternatif keputusan yang
mungkin dipilih. Besarnya biaya diferensial dihitung dari perbedaan biaya pada
alternatif tertentu dibandingkan dengan biaya pada alternatif
lainnya. Jadi, karakteristik biaya diferensial adalah biaya masa yang akan
datang dan biaya yang berbeda diantara berbagai alternatif keputusan.
4. Biaya yang akan datang, merupakan
biaya yang diharapkan akan terjadi selama periode waktu yang tercakup oleh
keputusan yang akan dibuat. Biaya masa lalu tidak diferensial untuk
pembuatan keputusan, namun bermanfaat untuk meramal biaya yang akan terjadi
dimasa yang akan datang.
5. Laba diferensial, erat hubungannya
dengan pengertian pendapatan diferensial
dan biaya diferensial. Laba diferensial adalah laba yang
akan datang yang berbeda diantara berbagai alternatif yang mungkin
dipilih. Besarnya laba diferensial dihitung dari perbedaan antara laba pada
alternatif tertentu dibandingkan dengan laba pada alternatif lainnya. Besarnya
laba diferensial diperhitungkan
Biaya Differensial sebagai bagian Informasi Akuntansi
Differensial
Informasi akuntansi differensial terdiri dari aktiva,
pendapatan dan biaya, dari ketiga jenis informasi tersebut yang relatif sulit
pengukurannya adalah biaya differensial. Terdapat berbagai konsep biaya yang
dikembangkan dalam akuntansi biaya, sepertii opportunity cost, incremental
cost, out of pocket cost, dan hypothetical cost yang sebenarnya mempunyai
pengertian yang berbeda dengan biaya differensial.
Untuk memperoleh konsep yang benar mengenai biaya
differensial, perlu dijelaskan konsep biaya differensial dan perbedaannya
dengan konsep biaya yang lain sehingga memperjelas pengertian biaya
differensial.
1. Biaya Differensial
versus Biaya Relevan.
Relevan berarti berhubungan dengan sesuatu. Biaya yang
relevan dengan pengambilan keputusan lebih tepat disebut biaya differensial,
karena berhubungan dengan pemilihan alternatif masa yang akan datang, dan untuk
dapat melakukan pemilihan, pengambil keputusan harus dapat membedakan diantara
alternatif yang tersedia, maka informasi yang relevan adalah informasi yang
akan datang yang berbeda untuk alternatif yang akan dipilih. Oleh karena itu,
istilah biaya differensial berbeda pengertiannya dengan biaya relevan, karena
istilah biaya relevan adalah istilah yang umum, yang tidak selalu berhubungan
dengan pengambilan keputusan.
2. Biaya differensial
merupakan biaya Masa yang akan Datang (Future Cost) dan merupakan biaya yang
berbeda.
Pengambilan keputusan merupakan pemilihan dari berbagai
alternatif yang akan dipilih pada masa yang akan datang. Oleh karena itu
informasi biaya yang diperlukan dalam pemilihan alternatif tersebut adalah
biaya masa yang akan datang yaitu merupakan biaya yang dapat diperkirakan akan
terjadi pada periode yang akan datang yang jumlahnya harus ditaksir dan waktu
terjadinya dapat diramalkan. Biaya ini merupakan satu-satunya biaya yang dapat
dikendalikan oleh manajemen.
Biaya differensial adalah biaya masa yang akan datang yang
diperkirakan akan berbeda atau berpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan
pemilihan diantara berbagai macam alternatif. Oleh karena itu, biaya tersebut
relevan dengan analisis yang dilakukan oleh manajemen dalam pengambilan
keputusan.
3. Biaya Differensial
versus Biaya Variable
Biaya differensial tidak selalu sama dengan biaya variable.
Jika keputusan yang akan dipilih berkaitan dengan pemilihan satu diantara
berbagai volume kegiatan, biaya differensial sama dengan biaya variable,
sepanjang biaya tetap tidak berubah. Dalam hal ini istilah yang sama dengan
biaya differensial adalah incremental cost
4. Biaya Differensial
versus Biaya Tetap.
Dalam mengambil suatu keputusan, biaya tetap mungkin
merupakan biaya differensial tetapi bisa juga tidak merupakan biaya
differensial. Jika biaya tersebut bisa diikuti jejaknya dalam suatu pengambilan
khusus dan hanya akan terjadi jika keputusan tersebut dipilih, maka biaya tetap
tersebut merupakan biaya differensial.
5. Biaya Differensial
versus Biaya Depresiasi
Depresiasi merupakan keputusan manajemen jangka panjang dan
merupakan alokasi secara periodik atas harga pokok aktiva tetap yang dibeli
pada waktu lampau. Depresiasi berhubungan dengan pengambilan keputusan jangka
panjang dan hanya dipengaruhi pada saat keputusan penanaman modal diambil.
Dalam pengambilan keputusan jangka pendek biaya depresiasi bukan merupakan
biaya differensial dan dapat diabaikan.
6. Biaya Differensial
versus Biaya Tambahan (Incremental Cost)
Biaya tambahan merupakan informasi akuntansi manajemen yang
diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan
penambahan dan pengurangan volume kegiatan. Biaya tambahan suatu alternatif
adalah tambahan biaya yang akan terjadi jika suatu alternatif yang berkaitan
dengan volume kegiatan dipilih.
Karena biaya tambahan merupakan tambahan biaya yang
berhubungan dengan suatu alternatif, maka biaya ini sesungguhnya berasal dari
pengertian biaya differensial. Biaya tambahan merupakan jumlah semua biaya
differensial yang berhubungan dengan suatu alternatif yang berkaitan dengan
penambahan atau pengurangan volume kegiatan. Biaya tambahan hanya akan sama
dengan biaya differensial dalam hal pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
penambahan atau pengurangan volume kegiatan. Biaya tambahan merupakan salah
satu elemen biaya differensial, namun biaya differensial tidak terbatas pada
biaya tambahan saja.
Jika biaya tambahan dihubungkan dengan suatu alternatif
tindakan yang kemungkinan akan dilaksanakan atau mungkin tidak dilaksanakan
oleh manajemen, biaya tambahan mungkin dapat terjadi tetapi mungkin juga tidak.
Apabila alternatif yang diusulkan berupa peniadaan suatu kegiatan yang sekarang
ada, maka biaya tertentu yang ada sekarang dapat dihindari. Biaya ini disebut
biaya terhindarkan (avoidable cost), yaitu biaya yang tidak akan terjadi jika
suatu alternatif dipilih. Biaya terhindarkan merupakan variasi dari biaya
tambahan, oleh karena itu sering disebut sebagai penghematan biaya tambahan (incremental
cost saving atau negative incremental cost).
7. Biaya Differensial
versus Biaya Kesempatan (Opportunity Cost).
Biaya kesempatan adalah pendapatan atau penghematan biaya
yang dikorbankan sebagai akibat dipilihnya suatu alternatif tertentu. Biaya ini
merupakan elemen biaya differensial dalam pengambilan keputusan, tetapi biaya
differensial tidak terbatas pada biaya kesempatan saja.
8. Biaya Differensial
versus Biaya Keluar dari Kantong (Out-of-Pocket Cost)
Biaya Keluar dari Kantong adalah biaya yang akan memerlukan
pengeluaran kas sekarang atau dalam waktu dekat sebagai akibat dari keputusan
manajemen. Biaya ini merupakan elemen biaya differensial yang dipertimbangkan
dalam pengambilan keputusan.
Manfaat Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan
Keputusan Jangka Pendek Arti
jangka pendek dalam hal ini adalah keputusan yang diambil hanya berlaku selama
jangka waktu kurang dari satu periode akuntansi (satu tahun) baik kegunaannya
maupun pengaruhnya untuk hal tersebut. Menurut Bastian dan Nurlela (2006,
175) ada beberapa manfaat informasi akuntansi diferensial dalam
pengambilan keputusan jangka pendek yang pada umumnya dihadapi oleh manajemen
dalam pengambilan keputusan yang umumnya terdiri dari empat macam keputusan,
yaitu :
1. Menjual atau memproses
lebih lanjut ( sell or process futher )
Ada kalanya manajemen puncak dihadapkan pada pemilihan
menjual produk tertentu pada kondisinya sekarang atau memprosesnya lebih lanjut
menjadi produk yang lebih tinggi harga jualnya. Dalam pengambilan keputusan
macam ini, informasi akuntansi diferensial yang diperlukan oleh manajemen
adalah pendapatan diferensial dengan biaya diferensial jika alternatif
memproses lebih lanjut dipilih.
2. Menghentikan atau
melanjutkan produksi produk tertentu atau kegiatan usaha departemen
tertentu ( stop or continue product line )
Dalam menghadapi kondisi ini, manajemen perlu
mempertimbangkan keputusan menghentikan atau tetap melanjutkan produksinya. Dan
informasi yang relevan untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan ini
adalah biaya diferensial dan pendapatan diferensial.
3. Menerima atau menolak
pesanan khusus ( special order decision )
Penerapan analisis biaya diferensial juga dapat digunakan
untuk membuat keputusan menerima atau menolak pesanan khusus apabila
kapasitas mesin perusahaan masih terdapat kapasitas yang menganggur dan
pada saat itu harga jualnya dibawah harga pokok produksi dalam hitungan biaya
penuh.
4. Membeli atau membuat
sendiri ( make or buy decision )
Dihadapi oleh manajemen terutama dalam perusahaan yang
produknya terdiri dari berbagai komponen dan yang memproduksi berbagai jenis
produk. Tidak selamanya komponen yang membentuk suatu produk harus diproduksi
sendiri oleh perusahaan. Jika memang pemasok dari luar dapat memasok komponen
tersebut dengan harga yang lebih murah daripada biaya untuk memproduksi sendiri
komponen tersebut.
Oleh karena itu, salah satu pemicu timbulnya pertimbangan
untuk membeli dari luar atau memproduksi sendiri adalah penawaran harga dari
pemasok luar untuk suatu komponen produk yang berada dibawah biaya produksi
sendiri komponen tersebut. Pertimbangan untuk membeli atau membuat sendiri
dapat juga timbul sebagai akibat adanya taksiran penghematan biaya jika suatu
komponen yang sebelumnya dibeli dari pemasok luar direncanakan akan dibuat
sendiri oleh perusahaan.
Manfaat informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan
keputusan membeli atau membuat sendiri keputusan membeli atau membuat sendiri
dilakukan oleh manajemen dalam perusahaan yang produknya terdiri dari berbagai
komponen dan memproduksi berbagai produk. Tidak selamanya komponen suatu produk
biasa diproduksi sendiri oleh perusahaan. Jika memang pemasok luar dapat
memasok komponen tersebut dengan harga yang lebih murah dari pada biaya untuk
memproduksi sendiri komponen tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN
PT.Kutu Buku adalah perusahaan yang bergerak dibidang
percetakan buku yang memproduksi 1000 exemplar buku dalam satu periode. Dalam
periode ini PT Kutu Buku mampu menjual hasil produksinya sebanyak 800 exemplar.
Karena permintaan atas buku tersebut menurun maka perusahaan memutuskan untuk
menghentikan produksi buku tersebut. Perusahaan menerima tawaran dari pelanggan
untuk membeli sisa buku yang telah diproduksi tetapi tidak dengan harga yang
ditawarkan PT Kutu Buku yaitu Rp. 60.000,- per exemplar. Pelanggan memberikan
penawaran khusus yaitu Rp. 40.000,- per exemplar. Jika memakai metode full
costing maka penawaran ini akan di tolak karena harga yang ditawarkan lebih
kecil dari pada biaya yang ditanggung perusahaan. berikut rincian biaya yang
ditanggung PT Kutu Buku :
Biaya Bahan
Baku Rp.
20.000,- per exemplar
Biaya Tenaga Kerja
Langsung Rp. 5.000,-
per exemplar
Biaya
Variable Rp. 5.000,-
per exemplar
Biaya
Tetap Rp.
20.000.000 untuk memproduksi 1000 exemplar
Berikut adalah metode yang dipakai PT Kutu Buku untuk
mengambil keputusan apakan penawaran pelanggan tersebut diterima atau ditolak.
Metode yang digunakan adalah biaya differensial dimana perusahaan akan
membandingkan laba yang akan diterima perusahaan jika penawaran tersebut
ditolak atau diterima.
Ditolak
|
Diterima
|
Differensial
|
|
Penjualan
Rp. 60.000 x 800
Penjualan
Rp. 40.000 x 200
|
Rp. 48.000.000,-
|
Rp. 48.000.000,-
Rp. 8.000.000,-
|
|
Penjualan Bersih
|
Rp. 48.000.000,-
|
Rp. 56.000.000
|
Rp. 8.000.000
|
BBB
BTKL
Biaya Variable
Biaya Tetap
|
Rp. 16.000.000,-
Rp. 4.000.000,-
Rp. 4.000.000,-
Rp. 20.000.000,-
|
Rp. 20.000.000,-
Rp. 5.000.000,-
Rp. 5.000.000,-
Rp. 20.000.000,-
|
|
Total Biaya
|
Rp. 44.000.000,-
|
Rp. 50.000.000,-
|
Rp. 6.000.000
|
Laba Bersih
|
Rp. 4.000.000,-
|
Rp. 6.000.000,-
|
Rp. 2.000.000,-
|
Hasil Analisis Differensial
Dari hasil diatas menunjukan bahwa jika perusahaan menerima
penawaran khusus dari pelanggan maka perusahaan akan mendapatkan laba sebesar
Rp. 6.000.000,- lebih besar dibandingkan jika perusahaan menolak penawaran
tersebut perusahaan akan tetap memperoleh laba sebesar Rp. 4.000.000,-.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan analisis data tersebut,dapat disimpulkan bahwa
apabila menerima penawaran khusus dari pelanggan,dapat menghasilkan laba
sebesar Rp 6.000.000,- dengan menekankan biaya yang lebih besar dan keuntungan
yang lebh besar pula,sedangkan apabila tidak menerima penawaran
tersebut,perusahaan tetap akan menerima laba sebesar Rp
4.000.000,- walau tak sebesar bila menerima penawaran khusus.
Saran
Adapun saran yang kami berikan sebagai bahan pertimbangan
perusahaan adalah sebaiknya manajemen PT.Kutu Buku menerapkan analisis
akuntansi diferensial apabila dihadapkan dalam pengambilan keputusan menerima
ata menolak penawaran khusus dari pelanggan. Mengingat laba yang akan
dihasilkan lebih besar dan lebih menguntungkan,maka perusahaan lebih baik
menerima penawaran khusus tersebut untuk mengantisipasi permintaan pasar yang
menurun.
DAFTAR PUSTAKA
2. http://yulitamaulida21209675.blogspot.com/2013/06/jurnal-analisis-akuntansi-diferensial_9394.html
No comments:
Post a Comment